Berita Medan

Aktivis HMI Medan Apresiasi Sikap Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

Akhsanul Hidayat, fungsionaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan periode 2025–2026, mengapresiasi keputusan tersebut.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
DOKUMENTASI
Akhsanul Hidayat, fungsionaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan periode 2025–2026. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Keputusan Rahayu Saraswati untuk mundur dari kursi DPR mengejutkan banyak pihak.

Di tengah budaya politik yang cenderung mempertahankan jabatan meski diterpa kontroversi, langkah yang diambil Saraswati dinilai sebagai bentuk keberanian untuk mengedepankan integritas di atas kekuasaan.

Akhsanul Hidayat, fungsionaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan periode 2025–2026, mengapresiasi keputusan tersebut.

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Sara menjadi teladan bahwa jabatan bukanlah segalanya.

“Sebagai seorang aktivis, saya menilai keputusan itu menunjukkan integritas. Jarang ada politisi yang rela melepas kursi demi prinsip,” ujarnya, Jumat (12/9/2025) 

Meski begitu, Akhsanul menilai langkah tersebut terasa terlalu tergesa.

Ia berpendapat politik Indonesia masih membutuhkan sosok seperti Rahayu Saraswati yang konsisten memperjuangkan suara perempuan dan anak.

“DPR bukan hanya ruang kekuasaan, tapi juga arena memperjuangkan aspirasi rakyat. Kehadiran Sara di parlemen penting, apalagi bagi isu-isu yang selama ini ia kawal,” tambahnya.

Menurut Akhsanul, mundurnya Rahayu Saraswati meninggalkan ruang kosong di parlemen, terutama dalam hal representasi perempuan dan advokasi isu-isu sosial.

Ia berharap keputusan itu tetap menjadi inspirasi bagi politisi lain untuk menjunjung tinggi integritas, sekaligus memantik kesadaran publik bahwa politik bukan sekadar soal kekuasaan.

Diberitakan Tribun-Medan.com sebelumnya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur dari jabatannya parlemen.

Politikus Partai Gerindra sekaligus Keponakan Presiden RI Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan, bakal menghabiskan sisa dana kas khusus untuk daerah pemilihan (dapil) kepada masyarakat di dapilnya.

Pernyataan itu disampaikan politikus yang akrab disapa Sara tersebut seraya dengan keputusan dirinya mundur dari Anggota DPR RI periode 2024-2029.

Kata Sara, nantinya sisa kas yang dimiliki khusus untuk dapil bisa dimanfaatkan oleh warga untuk membeli kebutuhan alat kesehatan hingga menunjang pelatihan kewirausahaan.

"Dengan sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk DAPIL, saya akan terus memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan," kata Sara dalam keterangan resminya, Rabu (10/9/2025) malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved