Medan untuk Semua
Rico Waas Dorong Digitalisasi Sistem NJOP, Tutup Celah Praktek Merugikan Negara
Langkah ini diambil untuk menutup celah praktik yang berpotensi merugikan negara, serta memastikan transparansi dan kepastian bagi masyarakat.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera memperbaiki konstruksi penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) agar lebih stabil sekaligus mendorong digitalisasi sistem NJOP.
Langkah ini diambil untuk menutup celah praktik yang berpotensi merugikan negara, serta memastikan transparansi dan kepastian bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat menerima audiensi pengurus Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kota Medan di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis malam (25/9/2025).
"Dengan digitalisasi, kita ingin menutup celah praktik yang bisa merugikan negara sekaligus memastikan transparansi. Kami selalu terbuka dan siap untuk bersinergi," ujar Rico.
Rico juga mengapresiasi peran IPPAT yang selama ini tidak hanya membantu masyarakat dalam urusan pertanahan, tetapi juga memberi kontribusi besar kepada pemerintah daerah melalui Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Ia berharap IPPAT Medan terus meningkatkan profesionalisme dan berperan aktif dalam mempermudah layanan pertanahan, sehingga masyarakat mendapatkan kepastian hukum yang lebih cepat dan mudah.
Ketua IPPAT Kota Medan, Sandy Izhandri, menambahkan bahwa organisasi yang berdiri sejak 1987 ini kini menaungi 230 Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kota Medan. Menurutnya, IPPAT memiliki posisi strategis dalam mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi BPHTB.
Dalam dialog hangat tersebut, IPPAT menyampaikan sejumlah masukan kepada Pemko Medan, di antaranya:
Perlunya penyesuaian harga NJOP agar lebih relevan dengan harga pasar,
Peningkatan sosialisasi terkait kemudahan pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), serta penanganan teknis berkas masuk di Bapenda dan proses cek lapangan.
Tidak hanya membahas isu-isu serius, pertemuan ini juga diwarnai rencana kebersamaan. IPPAT berencana menggelar kegiatan senam pagi di ajang Car Free Day pada Minggu, 28 September 2025, di Lapangan Merdeka Medan. Acara ini akan dimeriahkan dengan lucky draw dan turut mengundang Wali Kota Medan serta Ketua Umum IPPAT, Effendi Harahap.
Bagi Rico, sinergi antara pemerintah daerah dan IPPAT bukan hanya soal administrasi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik.
Ia menegaskan, digitalisasi sistem NJOP adalah upaya menghadirkan layanan yang lebih adil, terbuka, dan bebas dari praktik merugikan negara.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Atasi Banjir, Rico Waas Lakukan Normalisasi Parit Gonggong di Seputaran Simpang Kantor |
![]() |
---|
Airin Dorong Branding UMKM Medan Naik Kelas: 90 Persen UMKM Penggerak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Rico Waas Dorong Kontribusi CSR Halte dan Ambulans, Manfaat Langsung untuk Warga Medan |
![]() |
---|
Zakiyuddin Harahap Ajak Komunitas Bikers Perangi Narkoba dan Begal |
![]() |
---|
Sapa Warga Rico Waas di Medan Marelan, Air Jernih Akhirnya Mengalir ke Musala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.