Pemain Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 Sapa Penonton di Medan, Berikut Sinopsisnya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tangis haru pecah di dalam studio Cinepolis Plaza Medan Fair, ratusan penonton larut dalam emosi saat menyaksikan special screening film “Air Mata di Ujung Sajadah 2” (AMUDS 2) yang digelar oleh Beehave Pictures dalam rangkaian roadshow nasional mereka.

Kota Medan menjadi salah satu tujuan penting dalam rangkaian promosi film drama keluarga tersebut.

Acara berlangsung meriah dengan kehadiran Titi Kamal selaku pemeran utama, Ronny Irawan (produser), dan penyanyi Farel Prayoga, yang membawakan lagu soundtrack berjudul “Cinta untuk Mama”.

Begitu lampu studio dimatikan dan film mulai diputar, suasana langsung berubah hening dan emosional.

Adegan-adegan yang menggambarkan perjuangan seorang ibu membuat banyak penonton tak kuasa menahan tangis.

“Dari awal sudah bikin merinding, terus nangis sampai akhir. Ceritanya dalam banget, apalagi tentang kasih ibu,” kata Nadia, penonton asal Medan Johor yang datang bersama keluarganya.

Usai pemutaran, penonton memberikan tepuk tangan panjang. Dalam sesi meet and greet, Titi Kamal mengaku bersyukur bisa kembali berperan sebagai Aqilla.

“Lewat film ini, kami ingin mengingatkan bahwa cinta ibu itu tidak terbatas oleh darah atau jarak. Kadang cinta itu justru tumbuh dari pengorbanan,” ujarnya penuh haru.

Sinopsis “Air Mata di Ujung Sajadah 2”

Film ini melanjutkan kisah Aqilla (Titi Kamal), seorang ibu yang dulu harus merelakan anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus), untuk diasuh oleh pasangan Arif dan Yumna (Citra Kirana) di Solo.

Bertahun-tahun kemudian, Aqilla hanya bisa memantau tumbuh kembang Baskara melalui media sosial Yumna. 

Namun ketika akun itu tiba-tiba tak lagi aktif, ia merasa ada yang salah. Aqilla pun memutuskan pergi ke Solo untuk mencari anaknya.

Sesampainya di sana, ia menemukan kenyataan pahit: Arif telah meninggal dunia, dan kehidupan Yumna serta Baskara berubah drastis.

Pertemuan Aqilla dan Yumna pun memunculkan dilema besar dua sosok ibu dengan kasih yang sama-sama tulus, berjuang untuk cinta dan hak asuh atas anak yang sama.

Kehadiran Fathan (Daffa Wardhana), adik Arif yang mulai menunjukkan empati kepada Aqilla, menambah kompleksitas hubungan antar tokoh.

Film ini menggugah penonton lewat pertanyaan besar: “Siapa yang paling layak disebut ibu?”

Menurut produser Ronny Irawan, sambutan penonton di Medan menjadi salah satu yang paling berkesan.

“Setiap kota punya cerita, tapi di Medan penontonnya ekspresif sekali. Mereka bukan cuma menonton, tapi benar-benar ikut merasakan,” ujarnya.

Sementara itu, penyanyi muda Farel Prayoga yang tampil membawakan lagu Cinta untuk Mama juga menjadi sorotan malam itu.

Lagu tersebut sukses membuat suasana semakin hangat, bahkan banyak penonton ikut bernyanyi bersama.

Film “Air Mata di Ujung Sajadah 2” berdurasi 105 menit dan disutradarai oleh Key Mangunsong.

Naskahnya ditulis oleh Eginina Oey, Henovia Rosalinda, Key Mangunsong, dan Ronny Irawan.

Film ini merupakan produksi Beehave Pictures dan menjadi kelanjutan dari film pertamanya yang sukses meraih lebih dari 3,1 juta penonton di seluruh Indonesia.

Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air pada 23 Oktober 2025, membawa pesan tentang cinta, kehilangan, dan pengampunan.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan