Berita Advertorial

Mendagri Dua Kali Sentil Kinerja Gubernur Sumut, Bobby: Ditegur Bukan Membenci, Ini Mentor Kami

Gubsu Bobby merespon soal sentilan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebanyak dua kali dalam beberapa minggu belakangan.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Gubernur Sumut Bobby Nasution saat memberi sambutan di acara sosialisasi kredit program perumahan bersama Mendagri dan Menteri PKP di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (10/9/2025). Bobby menganggap Mendagri Tito adalah mentornya kepala daerah. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution merespon soal sentilan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebanyak dua kali dalam beberapa minggu belakangan.

Sentilan pertama dilakukan Tito pada saat menyampaikan data Inflasi. Saat itu, Sumut inflasi tertinggi secara nasional.

Sentilan kedua, Tito menyinggung soal masih ada 19 kab/kota di Sumut yang angka penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berada di angka nol.

Menanggapi itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, Tito adalah guru dan mentor seluruh kepala daerah.

Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat memberikan sambutan di kegiatan sosialisasi kredit program perumahan bersama Mendagri dan Menteri PKP
di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (10/9/2025). 


Dikatakannya, sentilan tersebut dianggap Bobby sudahh menjadi tugas Tito untuk menegur kepala daerah.

"Yang kami Hormati Bapak Mendagri. Bapak Mendagri ini guru dan mentor kami kepala daerah. Dan beliau selalu memberikan pesan agar kami bisa menyelesaikan tugas kami dengan baik," jelasnya.

Selain itu, teguran yang disampaikan Mendagri bukan dalam konteks Kebencian melainkan agar tugas kami bisa diselesaikan dengan cepat.

"Ada di tegur (kemarin) ini tugas kita bukan (Mendagri) membenci kita, tapi tujuannya agar Sumut bisa mencapai target kinerja kita," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, kembali  menyentil Gubernur Sumut  Bobby Nasution setelah menyinggung soal Sumut tertinggi inflasi secara nasional di Jakarta beberapa hari lalu.

Kali ini, Tito menyinggung soal masih ada 19 kab/kota di Sumut yang angka penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berada di angka nol. 

Dikatakannya,  Daerah-daerah itu yakni Medan, Karo, Labuhanbatu Utara (Labura), Mandailing Natal (Madina), Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Sibolga, Gunungsitoli, Toba, Tapanuli Utara, dan Tanjungbalai. 

“Saya monitor daerah-daerah mana saja ini yang aktif dan peduli kepada rakyatnya, bagi saya siapa yang paling banyak bisa menerbitkan PBG, IMB zaman dulu, yang paling banyak untuk MBR, berarti kepala daerahnya peduli kepada rakyatnya, tapi kalau dia semakin sedikit yang menerbitkan, berarti dia nggak peduli,” Ucapnya  saat acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Medan, Kamis (9/10/2025). 

Tito juga merinci daerah-daerah yang paling banyak menerbitkan PBG untuk MBR. Data tersebut terhitung hingga per 3 September 2025. 

“Sumut ada 110 PBG dikeluarkan di seluruh kabupaten/kota. Tapi ini bisa perorangan, bisa juga dikeluarkan untuk developer. Developer satu PBG itu bisa untuk 100-200 rumah. Siapa yang paling banyak unitnya yang dibangun berdasarkan kemudahan PBG. Nomor satu adalah Jabar, Sulsel, Jateng, Sumsel, Jatim, Kalimantan Selatan dan sumut masih bagus, nomor 7 yaitu 7096 (unit),” jelasnya. 


Untuk di Sumut sendiri, kata Tito, PBG terbanyak untuk MBR berada di Kabupaten Deli Serdang, sebanyak 50 PBG.

"Kemudian, posisi kedua adalah Pematangsiantar sebanyak 10 PBG untuk 932 unit rumah MBR," jelasnya.

Tito mengatakan, data PBG untuk MBR-nya masih nol menunjukkan belum ada perhatian dari pemerintah terhadap masyarakatnya.

“Di mata saya sebagai mendagri yang 0 ini belum ada perhatian tentang perumahan kepada rakyatnya, padahal diberikan kewenangan, sudah SKB, saya dengan Pak Ara (Maruarar Sirait) menjadi dasar hukum dan perintah presiden, tapi ya begitulah,” jelasnya.

Dia pun mengatakan akan memberikan data itu kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution yang juga hadir dalam acara itu. Tito mengaku akan membacakan data itu lagi jika dirinya kembali datang ke Sumut. 

“Mungkin dengan segala hormat, saya sudah diskusi dengan Pak Bobby, data ini akan kita sampaikan kepada beliau untuk teman-teman kepala daerah di nol tadi itu, tolonglah didorong. Nanti 1 atau dua bulan lagi kami datang dengan Pak Ara ke sini, nanti kami bacain lagi di sini,” jelasnya.

Menanggapi itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengakui masih banyak daerah yang belum menerapkan PBG Gratis untuk MBR   di kab/kota 

"Ya PBG  yang dimaksud pak menteri itu PBG untuk MBR.  (Data) PBG yang komersial biasa itu ada. Tapi PBG untuk MBR yang gratis imi masih 0 (di beberapa daerah)," jelasnya.

Bobby pun membeberkan alasan angka 0 untuk data PBG MBR di sejumlah daerah tersebut.

"Kenapa masih 0? Karena ada daerah yang belum menerapkan (PBG gratis) nanti akan kita cek itu biasanya ada di Perwal Perbupnya, sudah ada atau belum. Setelah itu, tinggal pelaksanaannya saja,"jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved