HUT TNI

PRABOWO Minta TNI Berbenah Imbas Kekayaan Alam Dicuri Asing, Tak Boleh Ketinggalan Zaman

Prabowo akui sangat perlu kesigapan TNI karena sejak dulu, pihak asing selalu mencuri kekayaan SDA di Indonesia.

(Tangkapan Layar Kompas TV)
Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara HUT ke-80 TNI, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).(Tangkapan Layar Kompas TV) 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Prabowo Subianto sarankan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk berbenah melakukan introspeksi imbas kekayaan sumber daya alam (SDA) di Indonesia banyak dicuri, pada HUT TNI ke-80 yang berlangsung di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Prabowo akui sangat perlu kesigapan TNI karena sejak dulu, pihak asing selalu mencuri kekayaan SDA di Indonesia.

Dia mengungkapkan upaya semacam itu masih dilakukan pihak asing hingga saat ini.

"Tidak perlu ditutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar, ratusan tahun Nusantara ini selalu diganggu, diinvasi oleh kekuatan-kekuatan asing. Mereka ke kita untuk mengambil kekayaan kita."

Baca juga: HUT TNI Bagi-bagi 200 Sepeda Motor, Warga Ricuh Rebut Pembagian Kupon di Monas, Pagar sampai Ambruk

"Sampai hari ini, sampai detik ini masih banyak kekayaan kita yang dicuri, diselundupkan, dan diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab. TNI harus introspeksi diri," katanya saat berpidato dalam upacara HUT TNI ke-80 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo meminta agar TNI membantu aparat penegak hukum dan pemerintah untuk menjaga kekayaan alam tersebut.

Presiden Prabowo Subianto saat memeriksa pasukan HUT ke-80 TNI, didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).(Tangkapan Layar Kompas TV)
Presiden Prabowo Subianto saat memeriksa pasukan HUT ke-80 TNI, didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).(Tangkapan Layar Kompas TV) ((Tangkapan Layar Kompas TV))

Dia mengungkapkan hal itu diperlukan karena kekayaan SDA menjadi alat untuk menghilangkan kemiskinan dan memajukan Indonesia.

"Kekayaan kita harus kita selamatkan, harus kita kelola, untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia. Kekayaan itu sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, negara yang modern, adil, dan makmur, sesuai dengan cita-cita kebangsaan," ujarnya.

Baca juga: Air Mata Syukur Nurhayati, Polres Belawan Gerak Cepat Tangani Kasus Pengeroyokan Putrinya yang Hamil

Lebih lanjut, Prabowo berterima kasih kepada TNI yang telah membantu pemerintah dalam pembangunan ekonomi.

"Saudara-saudara sekalian, saya berterima kasih saudara sudah aktif sekali karena telah membantu ekonomi di kepentingan rakyat Indonesia," ujarnya.

Sebelum berpidato, Prabowo selaku inspektur upacara sempat melakukan pengecekan pasukan terlebih dahulu dengan menumpangi Maung Putih bersama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Prabowo pun sempat mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI.

"Terima kasih atas pengabdian saudara-saudara, terima kasih pengabdianmu," ujarnya.

Baca juga: Cara HP Istri TNI Selingkuh dengan Pratu RH, Pura-pura Izin ke Pasar Lalu Pergi Mesum ke Hotel

TNI Tak Boleh Ketinggalan

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus selalu sigap dan tidak boleh tertinggal dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved