Berita Viral

Rekam Jejak Dwi Hartono Otak Pembunuhan Ilham Pradipta, Manipulasi Nilai Mahasiswa Dibayar Rp 1 M

Namun beredar kabar bahwa Dwi Hartono membunuh Ilham lantaran pengajuan kredit fiktifnya ditolak. 

Instagam Klan Hartono/Ilham Pradipta/Ist
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Kolase foto Dwi Hartono otak pelaku pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, mantan karyawannya bongkar sikap Dwi Hartono tak sangka jadi otak pelaku pembunuhan Kacab Bank BUMN. Selasa (26/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Otak pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Ilham Pradipta, Dwi Hartono ternyata sempat terlibat kasus pemalsuan ijazah. 

Dwi Hartono merupakan otak pembunuhan Ilham. 

Ia menyewa 7 orang untuk melakukan penculikan serta pembunuhan terhadap Ilham di Jakarta Pusat.

Polisi masih menggali motif aksi kejahatan dari Dwi Hartono

Dwi Hartono ditangkap bersama DH, YJ, dan AA di Solo. 

Namun beredar kabar bahwa Dwi Hartono membunuh Ilham lantaran pengajuan kredit fiktifnya ditolak. 

DALANG PEMBUNUHAN - Pengusua muda, Dwi Hartono aktor utama pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta mempunyai rumah di Perumahan Kota Wisata tepatnya di Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan 9.
DALANG PEMBUNUHAN - Pengusua muda, Dwi Hartono aktor utama pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta mempunyai rumah di Perumahan Kota Wisata tepatnya di Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan 9. (Kolase Bangkapos.com via TribunDepok.com)

Kini Polda Metro Jaya menemukan fakta baru bahwa Dwi Hartono pernah terlibat kasus pemalsuan ijazah. 

"Benar (aktor intelektual)," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim.

Informasi yang beredar, Dwi Hartono diduga sakit hati lantaran upayanya melakukan pinjaman atau kredit fiktif sebesar Rp 13 miliar diketahui oleh Ilham Pradipta.

Ilham Pradipta pun mencoret klausul peminjaman tersebut.

Dwi Hartono kemudian menyusun rencana untuk menghabisi nyawa mantan penyiar radio tersebut.

Sang dalang membayar jasa debt collector untuk menculik Ilham Pradipta.

Sosok Dwi Hartono

Dwi Hartono merupakan seorang motivator dan pengusaha.

Dalam akun media sosialnya, DH menuliskan profesi sebagai pengusaha properti, perkebunan, trading, pendidikan dan E-commerce.

Dwi Hartono juga memiliki dua perusahaan.

Salah satu perusahaan milik Dwi Hartono bergerak di bidang aplikasi bimbingan belajar (bimbel) online.

Sementara itu, Dwi Hartono pernah menjadi tersangka dalam kasus pemalsuan ijazah dan nilai untuk memasukkan lima mahasiswa di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Dilansir dari artikel yang tayang di Kompas.com pada 20 Juni 2012, Dwi Hartono ditetapkan merupakan mahasiswa FK Unissula angkatan 2004.

Ia melakukan manipulasi nilai mata pelajaran IPA lima mahasiswa agar bisa masuk ke FK serta menjadi joki saat ujian masuk.

Dwi Hartono mengaku melancarkan aksinya sejak 2006.

Ia melakukan kecurangan itu melalui sebuah lembaga bimbingan belajar dengan tarif masuk Rp50 juta hingga hampir Rp1 miliar.

Dalam keterangannya Ferry mengaku hanya sebagai perantara dari tim marketing bimbel dengan imbalan Rp5 juta hingga Rp10 juta per orang.

Tinggal di Gunungputri Bogor

Dilansir dari Warta Kota, Dwi Hartono dikabarkan tinggal di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Adapun sebelumnya Polda Metro Jaya membekuk otak utama penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank Pembantu Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37).

Keempat otak pelaku itu adalah berinisial DH, YJ, AA dan C.

Ketiga otak utama tersebut adalah DH, YJ, AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.

Sedangkan C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.

Dari 4 otak utama penculikan dan pembunuhan itu dalangnya adalah Dwi Hartono (HA).

Sebelumnya, Ilham Pradipta diculik di area parkir supermarket di Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam rekaman CCTV, Ilham dipaksa masuk ke dalam mobil putih oleh pelaku penculikan.

Ilham lalu dibunuh dan mayat korban dibuang di area persawahan Kampung Karangsambung RT 08 RW 04, Desa Nagasari, Serang Batu, Kabupaten Bekasi.

Jenazah korban ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban ditemukan dengan kondisi mata dilakban dan kaki tangan diikat.

"Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung.

Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di Bekasi.

Ilham tewas akibat hantaman benda tumpul.

Ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher hingga korban kekurangan oksigen.

"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas," ungkap Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru Jumat (22/8/2025).

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved