Berita Viral

Bukan Cuma di NTB, Kantor DPRD Kabupaten Cirebon juga Dibakar Massa Sabtu Siang

Sabtu (30/8) siang hingga pukul 14.00 WIB, dua gedung DPRD dibakar massa, yakni di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Editor: Juang Naibaho
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
GEDUNG DPRD DIBAKAR - Gedung DPRD Kabupaten Cirebon dibakar massa aksi saat melakukan aksi unjuk rasa di Mako Polresta Cirebon dan bergeser ke Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Sabtu (30/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi demonstrasi terus terjadi dan makin meluas ke berbagai daerah.

Pada Sabtu (30/8/2025) siang hingga pukul 14.00 WIB, dua gedung DPRD dibakar massa, yakni di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Massa aksi di Cirebon awalnya demo di Mapolresta Cirebon. 

Karena gerbang Mapolresta Cirebon tertutup rapat, massa aksi bergeser ke Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, yang lokasinya berdekatan dengan Kantor Bupati. 

Begitu tiba, suasana berubah mencekam. Massa merangsek masuk ke halaman gedung dewan, melempari kaca dengan batu dan kayu.

Suara pecahan kaca bercampur dengan teriakan. 

Tak lama kemudian, titik api muncul di salah satu sisi gedung.

Dalam hitungan menit, api membesar dan menjilat atap.

“Asalnya hanya kericuhan, lemparan batu dan botol. Tidak lama, saya lihat api mulai muncul dari sisi samping gedung. Warga langsung berhamburan, takut api merembet,” ujar Rohman (42), warga sekitar.

Kursi, meja, hingga berkas di ruang sidang utama menjadi santapan api. 

Asap hitam pekat membumbung tinggi, terlihat dari berbagai sudut Kota Sumber.

Petugas pemadam kebakaran yang datang sempat kewalahan, api makin sulit dikendalikan karena hembusan angin.

Usai api berkobar di Gedung DPRD Cirebon, massa berangsur meninggalkan lokasi.

DEMO NTB - Penaxmpakan api dengan asap tebal di Kantor DPRD NTB diduga akibat amuakan massa pendemo, Sabtu (30/8/2025).
DEMO NTB - Penaxmpakan api dengan asap tebal di Kantor DPRD NTB diduga akibat amuakan massa pendemo, Sabtu (30/8/2025). (TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA)

Demo Ricuh di NTB

Terpisah, Kantor DPRD NTB dibakar oleh para demonstran pada Sabtu (30/8/2025) siang. 

Tak cuma dibakar, barang-barang di dalam Kantor DPRD NTB dijarah. 

Pembakaran gedung DPRD NTB ini menambah jumlah gedung perwakilan rakyat dibakar. 

Demonstrasi menuju kantor DPRD ini sebagai bentuk protes pemberian tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan kepada para anggota DPR RI. Selain itu, pernyataan sejumlah pejabat publik dianggap turut menambah kemarahan publik.

Puncaknya, pengemudi ojol Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi aksi demo di Jakarta. Padahal, keberadaan Affan di tempat itu bukan berdemo, melainkan untuk mengantarkan orderan makanan.

Teriakan ‘Revolusi’ mewarnai pembakaran gedung DPRD NTB yang dilakukan oleh gabungan aliansi mahasiswa dari sejumlah Universitas di NTB.

Masa aksi membakar bukan hanya areal pagar, namun juga seluruh ruangan yang ada didalam gedung.

Asap pekat seketika menyelimuti Kantor DPRD NTB, ledakan juga terdengar dari arah dalam kantor yang terbakar.

Masa aksi juga merengsek masuk ke dalam gedung, melakukan penjarahan. 

Kursi-kursi dibawa keluar, lampu dirusak hingga seluruh perabotan yang ada di dalam kantor dijarah.

Pantauan di Lokasi kejadian, sesaat kondisi mencekam menjadi tontonan warga sekitar, kebakaran hebat menyelimuti kantor DPRD NTB.

Api terpantau melalap atap gedung yang membuat asap tebal membubung tinggi.

Baca juga: SOSOK Abay Fotografer DPRD Makassar Tewas Dalam Insiden Kantor DPRD Dibakar, Sempat Kirim Pesan Pilu

Dilansir Tribunlombok, massa aksi mulai berdatangan sekitar pukul 12:30 Wita, setelah melakukan demonstrasi di Polda NTB.

Aksi mulai mencekam sekira pukul 13:30, masa aksi yang tidak menemukan keberadaan Anggota DPRD di dalam kantor langsung masuk melakukan aksi pembakaran.

Pendemo sempat dipaksa mundur setelah kepolisian menembakkan gas air mata.

Akan tetapi, hal itu tidak membuat pendemo surut. Mereka tetap berada di depan kantor, melihat detik-detik api menghanguskan kantor DPRD. 

Warga yang menonton kejadian pembakaran tersebut juga merasa khawatir dan ketakutan.

“Ngeri mas, ini tumben seperti ini, bukan hanya ban saja yang dibakar, tapi seluruh gedung,” ucap Syarif Hidayat saat ditemui di lokasi kejadian. 

Terkait pembakaran kantor DPRD NTB, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  DPRD Provinsi NTB Lalu Pelita Putra dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra Ali Al Khairy membenarkan kejadian tersebut.

Pelita menyampaikan, semua gedung dan fasilitas milik DPRD Provinsi NTB ludes terbakar.

"Semua, semua, semua dibakar dan dijarah. Nanti saya rincikan apa saja termasuk komputer," jelas Lalu Pelita singkat.

Ali Al Khairy menyampaikan, pihaknya tadi berangkat ke Mataram untuk menemui massa aksi namun sayangnya tidak bisa masuk sehingga putar balik.

"Jadi saya pastinya informasi terbaru di lapangan belum saya update. Tapi benar (pembakaran dan penjarahan) berdasarkan foto dan video yang beredar," ungkap Al Khairy.

Menurut Khairy, berdasarkan foto dan video bahwa pembakaran dan penjarahan dilakukan mayoritas pada gedung dan fasilitas DPRD.

Dijelaskan oleh Khairy, tuntutan massa aksi sudah disampaikan oleh ketua DPRD NTB ke DPR RI pada aksi demontrasi beberapa hari lalu. (*/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunlombok.com dan Tribunjabar.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved