Breaking News

Berita Viral

SOSOK Andika Lutfi Falah, Pelajar SMK Tewas Usai Demo di Gedung MPR/DPR RI, Luka Berat di Kepala

Andika Lutfi Falaf, pelajar SMK Negeri 14 Tangerang tewas usai ikut demo di gedung MPR/DPR RI. Kepala luka berat.

Editor: Array A Argus
Tribunnews
MENINGGAL DUNIA- Andika Lutfi Falah, siswa SMK Negeri 14 Tangerang, Banten meninggal dunia usai hilang dalam demo massa di gedung MPR/DPR RI pada 28 Agustus 2025 kemarin. 

Gibran datang dengan pengawalan Paspampres.

Ia menyampaikan belasungkawa, sekaligus salam duka cita dari Presiden RI Prabowo Subianto.

DEMO DI MAKO BRIMOB - Massa aksi berkumpul di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025) siang, menuntut keadilan atas tewasnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan.
DEMO DI MAKO BRIMOB - Massa aksi berkumpul di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025) siang, menuntut keadilan atas tewasnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan. (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampaow)

Sosok Andika Lutfi Falah

Andika Lutfi Falah adalah pelajar kelas 11 di SMK Negeri 14 Tangerang, Banten.

Ia masih berusia 16 tahun.

Saat kerusuhan demo di gedung MPR/DPR RI pada 28 Agustus 2025 lalu, Andika Lutfi Falah menjadi satu diantara para korban.

Baca juga: Profil Delpedro Marhaen, Direktur Eksekutif Lokataru Dikabarkan Ditangkap Paksa Polda Metro Jaya

Ia justru ditemukan dalam kondisi kritis di RSAL Dr. Mintohardjo.

Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa Andika Lutfi Falah bisa dalam kondisi mengenaskan di rumah sakit.

Beberapa media massa melaporkan, bahwa Andika Lutfi Falah mengalami cidera hebat di bagian kepalanya.

Namun tidak ada yang menyebut, siapa pihak yang bertanggungjawab atas kondisi Andika Lutfi Falah.

Tidak ada penjelasan lebih lanjut, apakah Andika kritis karena dianiaya aparat, atau karena hal lain.

Hingga kematiannya, penyebab Andika Lutfi Falah kritis belum terjawab.

Baca juga: Profil Akhmad Munir, Ketua PWI Pusat yang Baru Hasil Rekonsilisasi

Penangkapan yang Massif

Di tengah kabar duka cita Andika Lutfi Falah, polisi juga aktif melakukan penangkapan terhadap sejumlah aktivis di beberapa daerah.

Mereka yang ditangkap diantaranya adalah Delpedro Marhaen, Direktur Eksekutif Lokataru dan Syahdan Husein, admin Gejayan Memanggil.

Delpedro Marhaen ditangkap di sekretariatnya, sedangkan Syahdan Husein ditangkap di Bali.

Kebetulan, saat ini Syahdan Husein memang bekerja di Bali.

Baca juga: SOSOK Pemilik Akun Ndrewstjan Diburu Warganet, Siapakah Dia?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved