Berita Viral

SOSOK Andika Lutfi Falah, Pelajar SMK Tewas Usai Demo di Gedung MPR/DPR RI, Luka Berat di Kepala

Andika Lutfi Falaf, pelajar SMK Negeri 14 Tangerang tewas usai ikut demo di gedung MPR/DPR RI. Kepala luka berat.

Editor: Array A Argus
Tribunnews
MENINGGAL DUNIA- Andika Lutfi Falah, siswa SMK Negeri 14 Tangerang, Banten meninggal dunia usai hilang dalam demo massa di gedung MPR/DPR RI pada 28 Agustus 2025 kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Andika Lutfi Falah, pelajar SMK Negeri 14 Tangerang, Banten menjadi satu diantara korban dalam kerusuhan aksi di gedung MPR/DPR RI yang berlangsung pada Kamis (28/8/2025) kemarin.

Andika Lutfi Falah baru ditemukan di RSAL Dr. Mintohardjo setelah dinyatakan hilang, usai mengikuti demo besar yang ada di Jakarta.

Saat ditemukan di rumah sakit, kondisi Andika Lutfi Falah sudah kritis.

Baca juga: SOSOK Zetro Leonardo Purba, Diplomat KBRI Ditembak Mati di Depan Istri Diduga oleh Pembunuh Bayaran

Bagian kepalanya disebut mengalami luka berat akibat diduga hantaman benda tumpul.

Sayangnya, tidak diketahui pasti kenapa Andika Lutfi Falah bisa kritis seperti itu.

Padahal, menurut keterangan para saksi, termasuk rekan dan keluarga korban, Andika dalam kondisi sehat sebelum akhirnya ditemukan kritis di rumah sakit.

AKSI DEMO - Suasana aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Binjai yang sempat ricuh, Senin (1/9/2025) sore. 
AKSI DEMO - Suasana aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Binjai yang sempat ricuh, Senin (1/9/2025) sore.  (HO)

Kronologis Hilangnya Andika Lutfi Falah

Sejumlah pemberitaan di media massa menyebutkan, sebelum ikut serta dalam aksi di gedung MPR/DPR RI, Andika Lutfi Falah sempat masuk sekolah di SMK Negeri 14 Tangerang, Banten.

Andika yang duduk di bangku kelas 11 kemudian pamit kepada gurunya ingin pulang lebih awal.

Alasannya, karena ingin mengantar sang ibu berobat.

Baca juga: Pengakuan Bripka Rohmat saat Melindas Tubuh Ojol Affan Kurniawan: Saya Hantam Saja

Namun, setelah mendapat izin pihak sekolah, belakangan Andika diajak oleh temannya untuk ikut dalam aksi massa di gedung MPR/DPR RI.

Saat ikut demo inilah Andika kemudian menghilang.

Ia tidak diketahui keberadaannya, hingga ditemukan di RSAL Dr. Mintohardjo dalam kondisi kritis.

Setelah menjalani perawatan yang cukup intensif di rumah sakit tersebut, Andika Lutfi Falah meninggal dunia pada Senin (1/8/2025) kemarin.

Baca juga: Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo Baca Pancasila Bersalahan, Hartanya Rp 1 Miliar

Jenazahnya pun kemudian diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming sempat mendatangi kediaman Andika Lutfi Falah di Puri Bidara Permai, Desa Pematang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/9/2025).

Gibran datang dengan pengawalan Paspampres.

Ia menyampaikan belasungkawa, sekaligus salam duka cita dari Presiden RI Prabowo Subianto.

DEMO DI MAKO BRIMOB - Massa aksi berkumpul di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025) siang, menuntut keadilan atas tewasnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan.
DEMO DI MAKO BRIMOB - Massa aksi berkumpul di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025) siang, menuntut keadilan atas tewasnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan. (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampaow)

Sosok Andika Lutfi Falah

Andika Lutfi Falah adalah pelajar kelas 11 di SMK Negeri 14 Tangerang, Banten.

Ia masih berusia 16 tahun.

Saat kerusuhan demo di gedung MPR/DPR RI pada 28 Agustus 2025 lalu, Andika Lutfi Falah menjadi satu diantara para korban.

Baca juga: Profil Delpedro Marhaen, Direktur Eksekutif Lokataru Dikabarkan Ditangkap Paksa Polda Metro Jaya

Ia justru ditemukan dalam kondisi kritis di RSAL Dr. Mintohardjo.

Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa Andika Lutfi Falah bisa dalam kondisi mengenaskan di rumah sakit.

Beberapa media massa melaporkan, bahwa Andika Lutfi Falah mengalami cidera hebat di bagian kepalanya.

Namun tidak ada yang menyebut, siapa pihak yang bertanggungjawab atas kondisi Andika Lutfi Falah.

Tidak ada penjelasan lebih lanjut, apakah Andika kritis karena dianiaya aparat, atau karena hal lain.

Hingga kematiannya, penyebab Andika Lutfi Falah kritis belum terjawab.

Baca juga: Profil Akhmad Munir, Ketua PWI Pusat yang Baru Hasil Rekonsilisasi

Penangkapan yang Massif

Di tengah kabar duka cita Andika Lutfi Falah, polisi juga aktif melakukan penangkapan terhadap sejumlah aktivis di beberapa daerah.

Mereka yang ditangkap diantaranya adalah Delpedro Marhaen, Direktur Eksekutif Lokataru dan Syahdan Husein, admin Gejayan Memanggil.

Delpedro Marhaen ditangkap di sekretariatnya, sedangkan Syahdan Husein ditangkap di Bali.

Kebetulan, saat ini Syahdan Husein memang bekerja di Bali.

Baca juga: SOSOK Pemilik Akun Ndrewstjan Diburu Warganet, Siapakah Dia?

“Iya, ketangkap Bang Syahdan. Info dari jaringan di Bali, (penangkapan) sekitar jam 23.00 waktu setempat,” kata Abe, rekan Syahdan saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).

Beberapa hari sebelumnya, ia muncul lewat video klarifikasi menanggapi tuduhan penggelapan dana donasi aksi Gejayan Memanggil pada 25 Agustus 2025.

Dalam video tersebut, Syahdan membantah keras tudingan bahwa dirinya memakai dana donasi untuk keperluan pribadi, termasuk berlibur ke Bali.

Baca juga: SOSOK Ajie Karim, Anggota DPRD Sumut yang Diduga Asyik Dugem saat Rakyat Demo

Ia menegaskan, hingga saat ini donasi publik bahkan belum sempat masuk, kecuali satu sumbangan dari organisasi yang tidak ia sebutkan dengan jumlah Rp500 ribu.

“Bukti penggelapan uang donasi itu tidak pernah ada, dan sama sekali tidak saya lakukan,” tegasnya dalam klarifikasi yang dirilis Senin (25/8/2025) malam.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved