Berita Nasional

Kritik Mahfud MD Untuk Prabowo, Panggil Ormas Islam Usai Demo: Perbuatan Mulia, Tapi Tidak Tepat

Pasalnya, aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini terkait dengan masalah ekonomi, bukan keagamaan.

|
Tribunnnews/Heruddin
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, atau Menkopolhukam Mahfud MD, menyampaikan pesan mendalam kepada masyarakat dan aparat. Dengan nada reflektif, ia menegaskan bahwa baik aparat maupun rakyat bukanlah musuh satu sama lain. 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam ke kediamannya di Hambalang, Bogor, di tengah meningkatnya gelombang demonstrasi yang meluas di berbagai daerah.

Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan membahas isu-isu kebangsaan serta pentingnya menjaga persatuan.

Namun, langkah Presiden itu menuai sorotan dari eks Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurutnya, pertemuan dengan ormas Islam memang baik secara silaturahmi, tetapi tidak tepat dalam konteks demonstrasi yang dipicu oleh masalah ekonomi dan kebijakan pemerintah, bukan isu agama.

Momen pertemuan ini bertepatan dengan meluasnya demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia, yang dipicu oleh polemik tunjangan rumah anggota DPR RI dan kemarahan publik atas meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, dalam insiden yang melibatkan kendaraan taktis Brimob.

Mahfud MD menilai pertemuan itu sebagai sesuatu yang bagus, akan tetapi tidak tepat. 

Pasalnya, aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini terkait dengan masalah ekonomi, bukan keagamaan.

"Itu perbuatan bagus, mulia, tapi menurut saya tidak tepat. Pertama isunya ini bukan isu masalah agama, ini isu masalah ekonomi yang yang protes-protes itu bukan bukan gerakan keagamaan santri atau apa gitu."

"Santri-santri gak ikut ini. Ini orang yang merasa hidupnya tertekan lalu dipanggil tokoh-tokoh agama itu bukan orangnya gitu," ujarnya dalam kanal YouTube Mahfud MD Official, Senin (1/9/2025).

Ia menyebut, gelombang aksi demonstrasi ini dipicu oleh tekanan yang dialami masyarakat terkait kebijakan pemerintah.

"Putusan kayak kemarin aja buat kebijakan hentikan ini. Saya akan melakukan ini dalam beberapa hari ke depan. Nah, itu yang sudah dilakukan, tapi baru menghentikan gejalanya," ucap Mahfud MD

Oleh sebab itu, ia menilai bahwa dipanggilnya ormas Islam di tengah situasi yang ada saat ini kurang tepat.

"Itu keliru. Coba memanggil 16 ormas Islam dan di situ kelihatan sekali ormas Islam bicara apa di situ kaitannya dengan ini semua? Gak ada," jelasnya.

Sebelumnya, di tengah meningkatnya tensi sosial, Presiden Prabowo menginisiasi dialog bersama tokoh-tokoh ormas Islam sebagai langkah meredakan situasi dan membangun komunikasi konstruktif lintas elemen masyarakat. 

Pertemuan tersebut dihadiri oleh puluhan tokoh penting dari berbagai ormas Islam nasional, termasuk ketua umum dan sekretaris jenderal masing-masing organisasi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved