Breaking News

Berita Viral

MENTERI AGAMA Nasaruddin Minta Maaf Atas Ucapannya Soal Gaji Guru: Tak Ada Niat Merendahkan

Menteri Agama Nasaruddin minta maaf atas ucapan yang menghina guru dalam PPG Batch 3 di UIN Syarif Hidayatullah, Rabu (3/9/2025). 

Dok.Menag RI
MINTA MAAF - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar saat ditemui, Senin (21/4/2025). Menteri Agama Nasaruddin minta maaf atas ucapan yang menghina guru dalam PPG Batch 3 di UIN Syarif Hidayatullah, Rabu (3/9/2025).  

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Agama Nasaruddin minta maaf atas ucapan yang menghina guru dalam PPG Batch 3 di UIN Syarif Hidayatullah, Rabu (3/9/2025). 

PPG adalah singkatan dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dilaksanakan para guru untuk menguji kompetensi. 

PPG Batch 3 di UIN Syarif Hidayatullah diikuti oleh 206.411 guru dari seluruh Indonesia. Termasuk guru Pendidikan Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Nasaruddin mengaku salah telah menyakiti perasaan para guru di Tanah Air dengan menyebut: "kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedaganglah"

Setelah mengetahui ucapannya viral di media sosial, Menteri Nasaruddin meminta maaf dan membuat klarifikasi.  

Dalam klarifikasinya Nasaruddin mengaku videonya terkait gaji guru telah dipotong dan menimbulkan tafsir yang berbeda.  

Dia mengatakan tak ada niat untuk merendahlan profesi guru dalam pernyataannya itu. 

"Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru," ujar Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).

Nasaruddin mengatakan dirinya justru ingin menegaskan bahwa profesi guru sangat mulia. 

Bagi Nasaruddin, guru merupakan profesi yang sangat tulus di dunia pendidikan. 

"Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa,” ujarnya. 

Menurut Nasaruddin, selama ini dirinya juga mengabdi sebagai pendidik. 

"Puluhan tahun hidup saya, saya abdikan di ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing. Karena itu, saya sangat memahami bahwa di balik kemuliaan profesi ini, guru tetap manusia yang membutuhkan kesejahteraan yang layak," katanya. 

Dia kembali menegaskan bahwa guru adalah profesi yang bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa.

“Bagi saya, guru bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan jiwa. Dan karena kemuliaannya itulah negara wajib hadir memperhatikan kesejahteraannya. Mari kita bersama menjaga martabat guru, sebab dari tangan merekalah masa depan bangsa lahir dan tumbuh,” pungkas Nasaruddin.

Baca juga: Penyebab Doris Setiawan Talak Lisa Mariana Ketiga Kali Lewat Telepon, Berkaitan dengan Ridwan Kamil?

Baca juga: Mengaku Dipotong, Isi Materi Menag Nasaruddin Umar yang Viral: Guru Itu Mestinya Nabi Kecil

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved