Reshuffle Kabinet Prabowo
TERUNGKAP Sri Mulyani Dicopot 1 Jam Sebelum Reshuffle Diumumkan, Ditelepon Saat Memimpin Rapat
Sri Mulyani mendapat pemberitahuan mengenai pencopotannya dari posisi Menteri Keuangan hanya satu jam sebelum reshuffle kabinet diumumkan
TRIBUN-MEDAN.com - Lima menteri Kabinet Merah Putih yang dicopor Presiden Prabowo pada Senin (8/9/2025) lalu.
Lima menteri yang dicopot ialah Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Sri Mulyani mendapat pemberitahuan mengenai pencopotannya dari posisi Menteri Keuangan hanya satu jam sebelum reshuffle kabinet diumumkan.
Berdasarkan laporan Reuters, dilansir dari Ttribunnews.com, Sri Mulyani diberitahu akan dicopot ketika ia sedang memimpin rapat yang dihadiri sejumlah petinggi kementerian.
"Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, sedang memimpin rapat dengan para pejabat senior kementerian ketika ia menerima telepon dari kantor Presiden Prabowo Subianto yang memberitahukan bahwa ia akan digantikan dalam waktu satu jam, menurut dua sumber," tulis laporan Reuters, dikutip Rabu (10/9/2025).
Dua sumber Reuters yang mengetahui peristiwa menjelang pencopotan pada Senin lalu itu mengatakan, Sri Mulyani sedang memimpin rapat sekitar pukul 14.30 WIB ketika menerima telepon dari salah satu orang dekat Prabowo.
Kurang dari satu jam setelah itu, pengumuman resmi keluar bahwa ia telah digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.
"Ia seharusnya punya agenda rapat dengan presiden pada pagi hari itu, tapi rapat tersebut dibatalkan," kata salah satu sumber yang dekat dengan Sri Mulyani.
Hingga saat ini, tidak jelas apakah Sri Mulyani mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya.
Namun, kedua sumber Reuters yang dekat dengan Sri Mulyani, salah satunya dari dalam Kementerian Keuangan, memastikan bahwa wanita berkacamata itu diminta untuk melepas jabatannya sebagai menteri keuangan.
Sumber Reuters lainnya di pemerintahan juga membenarkan bahwa Sri Mulyani tidak mengundurkan diri. Sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai rangkaian peristiwanya.
Reuters telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Sri Mulyani dan kantor Presiden, tetapi belum ada komentar yang didapat.
Sebelumnya, Sri Mulyani telah melakukan serah terima jabatan (sertijab) menteri keuangan kepada Purbaya Yudhi Sadewa pada Selasa (9/9/2025).
Dalam sambutannya saat acara sertijab, Sri Mulyani menyatakan undur diri setelah posisinya digantikan Purbaya Yudhi.
Ia pun meminta untuk menghormati ruang pribadinya setelah tidak lagi mengemban jabatan publik.
"Saya pamit undur diri pagi hari ini, dan mohon mulai saat ini untuk kami menghormati ruang privasi kami atau ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa," kata Sri Mulyani, Selasa kemarin.
Di sisi lain, Sri Mulyani juga mengucapkan selamat kepada Menkeu Purbaya.
Menurut dia, menjadi Menkeu memiliki tanggung jawab yang sangat penting utamanya dalam menjaga keuangan negara.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada pejabat baru. Pak Purbaya Yudi Sadewa. Selamat mengemban amanah dan tanggung jawab yang sangat penting yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara, dan memimpin Kementerian Keuangan," tutur dia.
Budi Arie dan Abdul Kadir Karding
Kondisi tidak jauh berbeda dialami Budi Arie dan Abdul Kadir Karding, yang baru dikabari kurang lebih 1-2 jam sebelum acara pelantikan berlangsung di Istana Negara.
Seorang sumber yang merupakan orang dekat Budi Arie Setiadi, menuturkan koleganya itu kaget mendengar kabar kena reshuffle oleh Presiden Prabowo.
“Dia kaget,” ujar sumber itu kepada Tribunnews, Senin.
Sumber itu juga menyebut, Budi Arie bahkan tak mengetahui sama sekali ihwal rencana reshuffle kabinet pada hari Senin ini.
Pasalnya, siang harinya Budi Arie masih hadir sebagai Menteri Koperasi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
“Karena baru saja rapat di DPR,” ujar sumber itu.
Rapat yang berlangsung kurang lebih tiga jam setengah itu membahas rencana kerja dan anggaran (RKA) Kementerian Koperasi pada 2026 sekaligus perkembangan program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
Dalam kesempatan itu, Budi Arie bahkan mengusulkan tambahan anggaran untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih sebesar Rp 7,85 triliun pada 2026. Sebelumnya, pagu anggaran yang diterima Kementerian Koperasi (Kemenkop) pada 2026 sebesar Rp 937 miliar.
Setelah rapat di DPR, Budi Arie juga berbicara lugas kepada awak media, bahwa reshuffle sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Prabowo Subianto.
Dia menyebut tidak ada informasi resmi yang diterimanya terkait hal tersebut.
“Halah itu hak prerogatif presiden,” kata Budi Arie saat ditanya wartawan soal isu reshuffle di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2025) siang.
Dia menekankan saat ini dirinya lebih memilih fokus bekerja untuk rakyat.
"Belum (dapat info reshuffle), kita kerja saja ngurus rakyat ya fokus ngurus rakyat,” ujarnya.
Budi Arie juga membantah kabar bahwa dirinya dipanggil ke Istana untuk membicarakan isu reshuffle.
“Enggak, belum ada pemberitahuan, kenapa kamu bikin isu sendiri,” katanya.
Ketika kembali dikonfirmasi soal reshuffle, ia menegaskan keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif Prabowo.
"Semuanya hak prerogatif Presiden, kita fokus ngurus rakyat ya,” ucapnya.
Beberapa jam berselang, nama Budi Arie ternyata masuk dalam daftar reshuffle. Posisi Menteri Koperasi digantikan oleh Fery Juliantono, yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi.
Baca juga: Polemik Purbaya Jadi Menteri Keuangan, Dikomentari Luhut: Saya Yakin Bisa Bantu Pak Presiden
Sementara Abdul Kadir Karding juga baru mengetahui dirinya kena reshuffle dari jabatan Menteri Pekerja Migran Indonesia (P2MI) beberapa jam sebelum pelantikan di Istana Negara.
Karding mengaku diberi tahu oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Kabar itu ia terima sekira pukul 14.30 WIB, sesaat setelah pulang dari rapat kerja di DPR, Senin (8/9/2025).
"Ya saya dapat informasi dari Pak Teddy itu jam setengah tiga tadi setelah saya pulang dari rapat kerja di DPR," ujar Karding di Kantor P2MI.
"Saya tentu berterimakasih kepada Pak Prabowo yang memberi kesempatan untuk mengabdi selama kurang lebih setahun," imbuhnya.
Meski mendadak, Karding menyatakan legawa dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto.
"Amanah itu dari Tuhan, dicabut kapan saja, datang kapan saja, saya terima," katanya.
Karding menilai keputusan Presiden Prabowo melakukan reshuffle bukan karena fotonya yang viral saat sedang bermain domino bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antonio dan eks tersangka pembalakan liar Azis Wellang.
"Saya kira tidak lah ya, karena kalau iya (karena foto) mestinya bukan saya kan?" kata Karding. (*/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
NASIB Menteri Budi Arie Setiadi, Siang Bicara Fokus Kerja Urus Rakyat, Sore Dicopot Prabowo |
![]() |
---|
SRI MULYANI ‘Mewek’ saat Sertijab, Perpisahan Dibanjiri Mawar Putih Usai Lengser dari Menkeu |
![]() |
---|
KAGETNYA Menteri Budi Arie, Senin Siang Rapat Minta Tambahan Anggaran di DPR, Sorenya Kena Reshuffle |
![]() |
---|
Awalnya Bilang Tak Dapat Info Reshuffle, Ternyata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi Ikut Diganti |
![]() |
---|
Daftar 5 Menteri Direshuffle dan Penggantinya, Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Jabat Menteri-Wamen Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.