Berita Nasional

Deretan Ucapan Kontroversi Menkeu Purbaya, Termasuk Sebut IMF Lebih Bodoh daripada Saya

Purbaya kemudian meminta maaf dan menyebut beberapa ucapannya sebagai candaan ringan.

Instagram Menkeu Purbaya
MENKEU PURBAYA - Kolase foto Menkeu Purbaya dari Instagram pribadinya. Ucapan Menkeu Purbaya tuai sorotan, dianggap dad jokes tapi “no harm intended”, menuai beragam reaksi publik di tengah kondisi bangsa. 

Dia menambahkan, di lingkungan Kementerian Keuangan, setiap ucapan langsung menjadi sorotan. 

“Ternyata di Kementerian Keuangan beda, salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi kalau kemarin saya ada kesalahan, saya mohon maaf,” kata Purbaya.

4. Saya Cukup Jago

Saat menghadiri prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sempat melemparkan candaan terkait alasan dirinya dipilih menjadi menteri keuangan.

Purbaya menduga keterlibatannya dalam sebuah acara sarasehan ekonomi menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto menunjuknya. Dalam kesempatan itu, ia sempat mempresentasikan materi di hadapan para hadirin.

“Mungkin kelihatannya saya cukup jago,” ujarnya, tanpa merinci kapan persisnya acara tersebut berlangsung. Acara sarasehan ekonomi yang dimaksud pernah dihelat di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025, dilansir Kompas.com.

5. Mungkin Pasar Enggak Tahu, Saya Orang Pasar

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa juga sempat menegaskan dirinya tidak asing dengan dinamika pasar. 

Ia menekankan pengalaman panjangnya sejak awal 2000-an dalam dunia keuangan.

“Mungkin pasar enggak tahu, saya orang pasar. Saya di pasar sejak tahun 2000, 15 tahun lebih. 

Teman Pak Anggito. Dulu dimarah-marahin Pak Anggito karena dia majikan saya di pasar,” ujar Purbaya saat konferensi pers, usai dilantik menjadi Menkeu.

Purbaya menambahkan, dirinya tidak bekerja sendiri, melainkan bersama tim kuat yang sudah lama berkiprah di sektor keuangan. 

“Tapi saya sudah kenal pasar cukup lama, di sini juga tim cukup kuat. Pak Anggito di pasar cukup lama, Pak Thomas sudah tim lama di sini. 

Beliau teman saya dari tahun 2000 kali, ngajar di UI bareng-bareng. Jadi Pak Heru juga teman lama, ahli di Bea Cukai juga

"Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved