Berita Viral
POSTINGAN TERAKHIR Ayah di Pandeglang Akhiri Hidup Setelah Bunuh Istri dan Anak, Diduga Faktor Utang
IQ (24) suami yang bunuh istri dan anaknya di Pandeglang Banten meninggalkan pesan lewat postingan terakhir di media sosial korban.
TRIBUN-MEDAN.com - IQ (24) suami yang bunuh istri dan anaknya di Pandeglang Banten meninggalkan pesan lewat postingan terakhir di media sosial korban.
IQ membunuh istri dan anaknya lalu mengakhiri hidup dengan menggorok leher pada Kamis (11/9/2025).
Unggahan medsos pria asal Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten itu sontak membuat keluarga terkejut.
Sebab dalam postingan tersebut, IQ bak mengakui dosanya.
IQ diduga tega membunuh sang istri, IN (24) dan anaknya, AK yang masih berusia 8 bulan.
Setelah sadis menghabisi nyawa istri dan anaknya, IQ pun berusaha mengakhiri hidupnya.
Diungkap Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi, terungkap kondisi rumah tangga korban dan pelaku setelah dua tahun menikah.
IQ dan IN yang sudah pacaran sejak SMA itu dikenal harmonis setelah menikah.
"Dari hasil keterangan keluarga korban dan tetangga, selama ini tidak ada percekcokan di antara keduanya," ungkap AKBP Dhyno Indra Setyadi, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube channel tv one news, Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Resep Udang Keju Home Made ala Mie Gacoan yang Menggoda Selera
Baca juga: Bakar Kendaraan Polisi saat Penggerebekan Narkoba di Belawan, Empat Pria Dihukum 2 Tahun 6 Bulan
Kasus pembunuhan yang dialami IN dan AK itu pertama kali diketahui ayah korban, Jajang Sudrajat.
Pada Kamis pagi sekira pukul 08.00 Wib Jajang mengecek kondisi rumah putrinya.
Jajang bingung kenapa tidak ada aktivitas di rumah anak dan menantunya.
Hingga akhirnya Jajang tersentak menemukan anak dan cucunya sudah tewas dengan kondisi TKP yang dipenuhi ceceran darah.
"Yang pertama kali mengetahui itu orang tua korban. Karena saat dipanggil tidak ada respon, akhirnya didobrak pintu rumahnya," imbuh Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang Ipda Robert Sangkala dari Tribun Banten.
Tak cuma menemukan jasad anak dan cucunya, Jajang juga syok melihat menantunya, IQ dalam keadaan sekarat.
IQ kemudian dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia pada Kamis siang.
Postingan pelaku di media sosial
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengurai hasil penyelidikan sementara.
Termasuk soal isi ponsel korban yang dipenuhi kejanggalan.
Sebab penyidik menemukan adanya postingan terakhir di media sosial korban soal permintaan maaf.
Diduga yang membuat unggahan di media sosial korban adalah pelaku yakni si suami, IQ.
"Handphone yang kami buka, pelaku sempat membuat status di IG istrinya jam 1 dini hari, mengatakan bahwa yang bersangkutan minta maaf," ujar AKBP Dhyno Indra Setyadi.
Pelaku disinyalir sempat galau di tengah malam setelah menghabisi nyawa istri dan anaknya.
Karenanya, pelaku pun memosting foto anak dan istrinya di akun Instagram sang istri.
Pelaku juga diduga membuat postingan berupa ucapan maaf.
"(HP) istri sudah kita buka, dari hasil pantauan media sosial, dari jam 1 itu (pelaku) memasang status di IG istrinya menyampaikan permintan maaf 'ayah minta maaf sayang'. Dengan menampilkan gambar istri dan anaknya," pungkas AKBP Dhyno Indra Setyadi.
Dari postingan terakhir di medsos korban itu, polisi pun berhasil memecahkan misteri waktu kematian korban.
Diduga postingan tersebut dibuat setelah IN dan AK dibunuh IQ.
"Korban (pelaku lewat HP korban) memasang status pukul 1 dini hari. Pada saat ayah dari korban, pukul 08.30 Wib sudah menemukan kondisi anak dan cucunya sudah meninggal dunia. Jadi kurang lebih ada jeda waktu 7 jam lebih. Dari hasil pemeriksaan jenazah, estimasi waktu kematian 6-12 jam," kata AKBP Dhyno Indra Setyadi.
Motif pelaku
Kasus pembunuhan sadis suami menghabisi nyawa istri dan anak itu hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian.
Belakangan muncul isu pelaku nekat membunuh karena terlilit utang judol.
Namun diungkap penyidik, pelaku diduga memiliki permasalahan dengan tempatnya bekerja.
Selama ini IQ diketahui bekerja sebagai kurir ekspedisi.
"Keterangan dari tempat bekerja suaminya, ada keterangan bahwa yang bersangkutan (pelaku) bekerja sebagai kurir ekspedisi. Dan ada uang Rp12 juta yang masih dipegang. Namun dari pihak ekspedisi mengikhlaskannya. Kita masih mendalami motifnya," ungkap AKBP Dhyno Indra Setyadi.
Seharusnya pelaku menyerahkan uang Rp12 juta kepada perusahaan.
Tapi kata perusahaan ekspedisi, IQ tidak memberikan uang hasil COD tersebut kepada perusahaan.
Namun diungkap perusahaan ekspedisi, pihaknya sudah mengikhlaskan uang Rp12 juta tersebut.
"Yang bersangkutan (pelaku) ada kewajiban karena sebagai kurir, tiap hari ada hasil dari COD yang hari itu harus disetorkan Rp12 juta. Namun dari pihak perusahaan menjelaskan uang itu diikhlaskan," kata AKBP Dhyno Indra Setyadi.
"Pengecekan di TKP, uang Rp12 juta itu tidak ditemukan," sambungnya.
Baca juga: Tampang Beda Immanuel Ebenezer Pakai Peci Hitam Jadi Sorotan, Alasannya Lebih Enak Lebih Keren
Baca juga: Polsek Barumun Tengah Palas Gelar Patroli, Antisipasi Tindak Kriminal & Sosialisasi Call Center 110
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-bogor
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
suami yang bunuh istri dan anaknya di Pandeglang
suami yang bunuh istri dan anak
AKBP Dhyno Indra Setyadi
Tribun-medan.com
Kronologi Ledakan Aneh di Tangsel, Warga Dengar Suara Benda Jatuh di Plafon, 3 Rumah Hancur |
![]() |
---|
MAHFUD Geleng-Geleng Soal Gaya Bicara Menkeu Purbaya, Singgung Track Record Syarat Jadi Pemimpin |
![]() |
---|
Tampang Beda Immanuel Ebenezer Pakai Peci Hitam Jadi Sorotan, Alasannya Lebih Enak Lebih Keren |
![]() |
---|
MOMEN REKTOR UI Prof Heri Hermansyah Disoraki 'Zionis' Saat Penggalangan Dana Abadi UI |
![]() |
---|
Kronologi dan Kondisi Ledakan di Pamulang, 7 Orang Korban, Kini Aparat TNI Ramai di Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.