Berita Nasional

3 Nama Jenderal Purn Calon Kuat Menko Polkam, Sosok Paling Berpeluang Gantikan Posisi Budi Gunawan

Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menyoroti sejumlah nama

Kolase Tribunnews.com
CALON MENKO POLKAM - Sjafrie Sjamsoeddin, Muhammad Tito Karnavian dan Hadi Tjahjanto adalah tiga nama yang diperbincangkan masyarakat dan berpotensi mengisi kursi Menko Polkam setelah Budi Gunawan dicopot.(Kolase Tribunnews.com) 

Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah (posisi baru)

Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah 

Nama Calon Menko Polkam yang Menguat

Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menyoroti sejumlah nama yang diperbincangkan masyarakat dan berpotensi mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) setelah Budi Gunawan dicopot. 

Fahmi mengatakan bahwa nama pertama yang berpeluang ialah Sjafrie Sjamsoeddin yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan sekaligus Menko Polkam ad interim. 

Dia menilai Sjafrie merupakan figur yang dekat dan dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Pak Sjafrie Sjamsuddin adalah figur senior yang sangat dekat dengan Presiden Prabowo, dan sedang diberi kepercayaan menjabat ad interim," kata Fahmi kepada wartawan, Jumat (12/9/2025)

Dia juga menanggapi nama lain seperti Hadi Tjahjanto yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Panglima TNI dan Menko Polkam saat pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo.

"(Hadi) mantan Panglima TNI sekaligus mantan Menteri ATR/BPN era Presiden Jokowi, bahkan pernah menjabat Menko Polhukam. Artinya, beliau sudah sangat memahami ritme kerja dan koordinasi di pos ini," kata Fahmi.

Selain itu, ada nama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Tito pernah menjabat sebagai Kapolri dan Menteri Dalam Negeri saat pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo.

"Beliau kini menjalani periode kedua sebagai Menteri Dalam Negeri, jelas punya pengalaman mendalam di bidang politik dalam negeri, birokrasi, dan keamanan," kata Khairul. 

Lebih lanjut, dia berharap presiden dapat memilih sosok yang kompeten dan dibutuhkan untuk menjadi Menko Polkam.

"Siapa pun yang dipilih nanti, kriterianya jelas, yakni harus kredibel, komunikatif, dan punya kedekatan politik yang memberi otoritas penuh dalam menjalankan fungsi koordinasi dan komunikasi publik di bidang politik dan keamanan," tandas dia.

Tentang Khairul Fahmi 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved