Berita Viral
DETIK-DETIK Polisi Adu Mulut dengan Sopir dan Pecahkan Kaca Truk Bawa Semangka, Berakhir Ganti Rugi
inilah detik-detik polisi adu mulut dengan sopir dan pecahkan kaca truk bawa semangka dan berakhir harus mengganti rugi karena
TRIBUN-MEDAN.COM - Inilah detik-detik polisi adu mulut dengan sopir dan pecahkan kaca truk bawa semangka.
Baru-baru ini polisi di PALI, Sumatera Selatan viral setelah adu mulut dengan sopir truk.
Polisi itu juga memecahkan kaca truk tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Merdeka, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Selasa (16/9/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Video berdurasi 35 detik itu pertama kali itu salah satunya diunggah akun Instagram Sekayu Terkini.
Dalam narasinya disebutkan permasalahan muncul karena seorang anggota polisi lalu lintas memecahkan kaca salah satu truk.
Dalam rekaman terlihat beberapa truk dihentikan petugas, sementara para sopir melayangkan protes keras.
Di dalam video juga terdengar petugas tersebut berjanji akan mengganti kerugian akibat kerusakan tersebut.
Desram menjelaskan, insiden bermula saat lima truk beriringan dari arah Jambi menuju Jakarta melintas di kawasan Simpang Tiga Polres PALI.
Petugas mencoba memberhentikan karena curiga truk mengangkut minyak ilegal.
Baca juga: AKHIRNYA Tuntutan Pendemo Dipenuhi, Tunjangan Pensiun Seumur Hidup Parlemen Timor Leste Dihapus
Namun, salah satu sopir justru tidak mengindahkan perintah dan bahkan sempat menyerempet mobil polisi.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kelima truk itu bukan mengangkut minyak ilegal, melainkan membawa muatan buah semangka dari arah Singkut, Jambi, yang hanya melintas di wilayah PALI.
Dengan nada tegas, Kasat Lantas menekankan bahwa tindakan emosional tersebut tidak dibenarkan dalam tugas kepolisian.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak Satlantas mengganti kerugian akibat kaca pecah dan secara resmi meminta maaf kepada sopir.
Sebelumnya diberitakan dalam video viral yang beredar, perekam video melayangkan protes kepada anggota polisi yang menghentikan truknya.
"Kenapa harus mukulin kaca, Pak?" ucap perekam video.
"Di Pendopo PALI ya, pecah kaca, pecah kaca," kata perekam video lagi.
Sekumpulan sopir truk itu tidak terima karena anggota polisi memecahkan mobil mereka.
"Orang kecil kita ini," ucap perekam video.
Lalu, salah seorang anggota polisi tersebut mengatakan akan mengganti kaca truk yang pecah.
Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?
Dilansir Tribun-medan.com dari Sripoku, peristiwa polisi memecahkan kaca truk itu terjadi di Jalan Merdeka, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, PALI, pada Selasa (16/9/2025).
Berdasarkan keterangan polisi, iring-iringan lima truk melintas di jalan tersebut dari arah luar kota sekitar pukul 08.00 WIB.
Kemudian, polisi di sekitar lokasi mencurigai iring-iringan truk tersebut membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal.
Salah satu polisi tersebut diketahui bernama Briptu Donna.
Akhirnya, polisi pun mencoba memberhentikan sopir truk tersebut tetapi truk tetap melaju hingga akhirnya mengejar mereka.
Iring-iringan truk akhirnya berhenti di Jalan Merdeka, tepat di depan Rumah Dinas Wakil Bupati PALI.
Kemudian, polisi yang bernama Briptu Donna memecahkan salah satu kaca jendela truk.
Namun, truk tersebut ternyata mengangkut semangka, bukan BBM ilegal seperti yang dicurigai polisi.
Baca juga: HARTA Kekayaan Walikota Prabumulih yang Miliki 4 Istri Disorot KPK Imbas Pencopotan Kepsek Roni
Berdasarkan pengakuan Briptu Donna kepada Kasat Lantas Polres PALI AKP Desram Cemy, ia memecahkan kaca karena emosi kepada sopir truk.
"Saat saya tanya, anggota mengaku memecahkan kaca karena emosi lantaran sopir tidak berhenti meski sudah diberi peringatan," ungkap Desram, Rabu (17/9/2025).
Desram pun menegaskan bahwa tindakan anggotanya yang emosional tersebut tidak bisa dibenarkan dalam menjalankan tugas.
Dia pun memberikan teguran kepada Briptu Donna, menekankan bahwa sopir truk tersebut seharusnya hanya dikenakan sanksi pelanggaran lalu lintas, bukan tindakan kekerasan.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Satlantas Polres PALI telah mengganti kerugian akibat kaca truk yang pecah dan secara resmi meminta maaf kepada sopir.
"Permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Sopir dan anggota saya sudah berdamai," kata Desram.
"Kami memohon maaf atas kejadian ini dan berjanji akan menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi," sambungnya.
Meskipun telah selesai secara kekeluargaan, Desram memastikan bahwa anggotanya itu tetap akan menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumsel.
"Propam sudah memeriksa yang bersangkutan, dan proses tetap berjalan sesuai aturan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.