Berita Viral
PENGAKUAN Wahyudin Awal Mula Videonya Tersebar, Tolak Bayar Rp 10 Juta, Kini Jadi Sopir Truk
Kasus anggota DPRD Wahyudin Moridu yang bareng selingkuhan menghabiskan uang negara berujung panjang.
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus anggota DPRD Wahyudin Moridu yang bareng selingkuhan menghabiskan uang negara berujung panjang.
Wahyudin telah dipecat dari PDI Perjuangan.
Kini Wahyudin mengungkapkan awal mula kasus ini terkuak.
Wahyudin Moridu sebelumnya sempat viral lantaran pernyataan kontroversial saat mengemudikan mobil menuju Bandara Djalaluddin Tantu Gorontalo, sambil mengungkapkan niatnya untuk "merampok" uang negara.
Ia mengaku terlebih dahulu menjadi korban pemerasan sebelum rekaman tersebut tersebar luas di media sosial.
Dalam siaran langsung di akun TikTok milik istrinya, Wahyudin menyebut ada seseorang yang meminta uang dengan jumlah besar sebagai syarat agar video itu tidak dipublikasikan.
“Ada seseorang yang sempat meminta dana ke saya dengan angka yang fantastis, dia minta Rp10 juta, teman-teman,” ujar Wahyudin, lewat siaran langsung di akun TikTok milik istrinya, Mega Nusi, pada Sabtu malam (20/9/2025).
Baca juga: Cremonese vs Parma Live Jam 20.00 WIB, Emil Audero Bakal Ukir Rekor Baru Putuskan Kutukan Serie A
Baca juga: Jaksa Bantu Pemko Siantar Tagih Pajak Hotel dan Restoran
Namun, permintaan tersebut ia tolak lantaran tidak memiliki uang dalam jumlah yang diminta, mengutip TribunGorontalo.com.
“Saat itu saya tidak punya uang,” tambahnya.
Penolakan inilah, menurut Wahyudin, yang menjadi alasan video itu akhirnya disebarkan dan kemudian menjadi sorotan publik.
Ia juga menyampaikan istrinya, Mega Nusi, sebenarnya telah mengetahui potensi penyebaran video tersebut sejak lama.
Pasangan ini sepakat tidak menuruti permintaan pemerasan itu.
“Istri saya bilang, ‘Tidak usah kasih (uang). Kalaupun mau diunggah video ini, mekanismenya kamu harus dipecat, ya terima saja’,” tutur Wahyudin menirukan ucapan sang istri.
Wahyudin juga tetap menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang dinilai tidak pantas.
“Saya pejabat publik yang memang tidak pantas mengeluarkan kata-kata itu,” kata Wahyudin.
Akan Banting Setir Jadi Sopir Truk
Di kesempatan yang sama Wahyudin Moridu juga mengakui akan banting setir menjadi sopir truk.
Di hadapan ribuan penonton, Wahyu mengakui kesalahannya dan menegaskan siap menerima segala konsekuensi tanpa berusaha mencari pembenaran.
"Apa yang saya sampaikan itu salah, teman-teman. Tidak ada alasan untuk membenarkan saya," ujar Wahyu yang tampak didampingi istrinya.
Ia juga berencana hadir dalam aksi demonstrasi di kantor DPRD Provinsi Gorontalo pada Senin (22/9/2025), dengan tujuan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada masyarakat.
"Saya akan datang ke demo itu untuk meminta maaf. Sekaligus saya akan berpamitan dengan seluruh staf di kantor," ucapnya.
Lebih jauh, pria berusia 29 tahun tersebut mengatakan siap kembali ke profesi lamanya sebagai sopir truk.
"Saya mulai dari nol lagi, jadi sopir truk lagi. Pergaulan saya juga tetap seperti dulu," tutur Wahyu.
Dipecat oleh PDIP
Akibat dari perbuatannya, Wahyudin Moridu, menerima sanksi, yakni diberhentikan dari DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus dicopot sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo, La Ode Haimuddin, Minggu (21/9/2025)
"Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai telah secara resmi mengeluarkan sanksi terberat, yaitu pemecatan," tegas Wakil Ketua II DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029.
Pihaknya juga menambahkan bahwa pemberhentian ini bukalah sekadar penonaktifannya di anggota legislatif, mengutip TribunGorontalo.com.
Namun ini adalah pemberhentian penuh kepada Wahyudin Moridu sebagai Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
"Saya tegaskan, ini bukan penonaktifan, pemberhentian sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo," jelas petahana anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Kini DPD PDIP Gorontalo tengah menyiapkan surat resmi pemberhentian yang akan diserahkan ke Pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo.
Kursi kosong yang ditinggalkan Wahyudin juga segera diganti melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Sosok Wahyudin Moridu
Wahyudin pernah masuk dalam struktur pengurus anak cabang PDIP Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, yakni sebagai Ketua di masa bakti 2019 - 2024. mengutip infopemilu.kpu.go.id.
Dirinya anggota DPRD Kabupaten Boalemo periode 2019-2024.
Pria yang karib disapa Wahyu ini, tercatat terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, mewakili daerah pemilihan Boalemo dan Pohuwato.
Dirinya kini mengemban amanah sebagai anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo.
Wahyu merupakan putra dari mantan Bupati Boalemo, Darwis Moridu.
Wahyu rupanya pernah terjerat narkoba pada Maret 2020.
Dirinya ditangkap bersama dua anggota DPRD lainnya di Jakarta atas kasus tersebut.
Mengutip laman Profil Calon Dprd Provinsi Gorontalo, Wahyu merupakan lulusan S1 Universitas Ichsan Gorontalo (2016-2020).
Sementara saat menempuh Sekolah Menengah Atas (SMA), Wahyu tercatat pernah mengambil paket C.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
SAID DIDU Sebut Prabowo Dalam Tekanan Jokowi, Singgung Pemakzulan Gibran dan Dukungan 2 Periode |
![]() |
---|
Wahyudin Moridu Bakal Balik Jadi Supir Truk Usai Dipecat PDIP, Janji Temui Warga untuk Pamitan |
![]() |
---|
Lama Tak Ngantor, Bupati Buton Dilaporkan Hilang oleh Warga, ke Mana Alvin Akawijaya? |
![]() |
---|
AKHIRNYA Kenaikan Gaji ASN, TNI, dan Polri, Resmi Masuk Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo 2025 |
![]() |
---|
MAHFUD MD Desak Kejaksaan Agar Segera Eksekusi Silfester Matutina: Jebloskan ke Penjara Dulu! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.