Berita Viral

Pengakuan Eks Anggota DPRD Wahyudin Bareng Wanita ‘Hubungan Gelap’ Soal Rampok Uang Negara

iniilah pengakuan eks anggota DPRD Provinsi Gotontalo bareng wanita ‘hubungan gelap’ soal rampok uang negara dan tuai sorotan

|
KOLASE Tribunnews/TribunGorontalo.com/Istimewa)
VIRAL ANGGOTA DPRD - Video Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo viral sebut akan rampok uang negara bersama wanita yang diduga selingkuhan dalam mobil. Rekaman video jadi sorotan publik 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah pengakuan Wahyudin Moridu eks anggota DPRD Provinsi Gotontalo bareng wanita ‘hubungan gelap’ soal rampok uang negara.

Adapun Wahyudin Moridu mantan anggota DPRD Provinsi Gorontalo tengah jadi sorotan.

Sebelumnya, Wahyudin menjadi sorotan usai videonya viral saat tengah menyetir menuju Bandara Djalaluddin Tantu Gorontalo.

Dalam video tersebut, ia mengucapkan pernyataan bernada provokatif soal niat "merampok" uang negara, yang kemudian menuai reaksi luas di media sosial.

Kini ia pun buka suara dan menyampaikan klarifikasi mengenai video pernyataannya yang sempat ramai diperbincangkan publik.

Melalui siaran langsung di akun TikTok milik sang istri, Wahyudin mengklaim bahwa dirinya sempat menjadi korban pemerasan. Ia menyebut ada pihak tertentu yang menuntut sejumlah uang besar sebagai imbalan agar video tersebut tidak disebarluaskan ke publik.

“Ada seseorang yang sempat meminta dana ke saya dengan angka yang fantastis, dia minta Rp10 juta, teman-teman,” ujar Wahyudin, lewat siaran langsung di akun TikTok milik istrinya, Mega Nusi.

Namun, permintaan tersebut ia tolak lantaran tidak memiliki uang dalam jumlah yang diminta, mengutip TribunGorontalo.com.

Baca juga: RESPONS Menohok Rocky Gerung ke Rinca Anora PNS yang Pamer S2 dan Kesal Sering Disalahkan Masyarakat

“Saat itu saya tidak punya uang,” tambahnya.

Penolakan inilah, menurut Wahyudin, yang menjadi alasan video itu akhirnya disebarkan dan kemudian menjadi sorotan publik.


Ia juga menyampaikan istrinya, Mega Nusi, sebenarnya telah mengetahui potensi penyebaran video tersebut sejak lama.

Pasangan ini sepakat tidak menuruti permintaan pemerasan itu.

“Istri saya bilang, ‘Tidak usah kasih (uang). Kalaupun mau diunggah video ini, mekanismenya kamu harus dipecat, ya terima saja’,” tutur Wahyudin menirukan ucapan sang istri.

Wahyudin juga tetap menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang dinilai tidak pantas.

“Saya pejabat publik yang memang tidak pantas mengeluarkan kata-kata itu,” kata Wahyudin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved