Berita Viral

Akhir Nasib Praka Situmorang Oknum TNI yang Umbar Tembakan di Bank BUMN Bikin Panik Pengunjung

Nasib Praka Situmorang setelah dibekuk usai ngamuk di kantor Bank BUMN (BRI) Cabang Gowa, Sulawesi Selatan

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Istimewa
OKNUM TNI DIAMANKAN - Oknum TNI Praka S, oknum anggota TNI AD saat diamankan. Sebelumnya, dia menlepaskan tembakan di Kantor BRI Cabang Gowa, Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (25/9/2025) 

Usai insiden, Praka S langsung digelandang ke Makodim 1409 Gowa dan kemudian diserahkan ke kesatuannya Divisi 3 Kostrad untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dandim memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Divisi 3 Kostrad mengenai penanganan kasus ini.

Baca juga: Bandingkan Harga BBM di Malaysia Lebih Murah Ketimbang BBM Pertamina,RON 95 Malaysia 7.864 per Liter

Mengenai kondisi psikologis Praka S, ia menyerahkan sepenuhnya kepada satuannya.

“Yang bersangkutan sudah diamankan. Untuk soal gangguan mental, kami tidak bisa memastikan karena itu ranah satuannya,” ujar Heri.

 

Hingga kini, pihak bank maupun Divisi 3 Kostrad belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden penembakan tersebut.

Cari Kepala Bank

Sementara, salah satu saksi mengaku dirinya nyaris kehilangan nyawa lantaran sempat dipegang dan dicecar berbagai pertanyaan oleh pelaku.

Sebelumnya, pelaku tiba dan langsung mengamuk di ruang lobi yang dipenuhi pengunjung. 

Tak hanya itu, pelaku kemudian masuk ke area dan mencari kepala cabang BRI.

Sejumlah sekuriti dan warga berusaha menenangkan situasi. 

"Saya sempat tenangkan, kemudian saya dipegang dan ditanya-tanya, 'Kau petugas atau bukan? Dari satuan mana kamu?'" kata Asrul, salah seorang saksi yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di halaman Bank BRI. 

Asrul kemudian dilepaskan oleh pelaku setelah mengetahui bahwa dirinya adalah masyarakat sipil.

Pelaku kemudian berhasil digiring ke pos sekuriti sambil ditenangkan sebelum akhirnya empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa tiba. 

Namun, saat mengetahui kehadiran empat orang tersebut adalah petugas Intel, pelaku langsung beraksi dan mengarahkan moncong senjata ke salah satu petugas Intel sebelum akhirnya terjadi insiden berondong peluru serta perebutan senjata api di dalam pos sekuriti.

"Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas," kata Asrul.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved