Berita Viral

SOSOK Kepsek di Jember Tendang dan Tampar 3 Siswa SD Sampai Luka Parah Gegara Ribut di Kelas

sosok Muhammad Khobir, Kepala Sekolah Dasar Negeri Sanenrejo 02 di Jember tendang dan tampar 3 siswa SD gegara ribut di kelas hingga sang murid dirawa

TribunJatim.com/Imam Nawawi
KEPSEK ANIAYA MURID - Polisi mendatangai SD Sanenrejo 02 Kecamatan Tempurejo, Jember Jawa Timur, Sabtu (28/9/2025) Kepala sekolah SD ini menganiaya tiga muridnya. 

Menurut Intan, putranya ditendang, AD juga mengalami tendangan, sementara FU ditampar. Akibatnya, AD mengalami luka cukup parah, sedangkan anaknya mengalami trauma ringan. 

“Sekarang sih kondisi anak saya sudah membaik, sudah bisa diberikan pengertian, sudah mau sekolah. Karena kebetulan kan Bapak Kepala Sekolahnya juga sudah tidak ada di sini,” ujar Intan. Ia mengaku kecewa terhadap peristiwa kekerasan tersebut. 

“Kalau anak nakal, cara mendidiknya bukan dengan fisik. Kami dari pihak wali murid berharap Dinas Pendidikan bisa benar-benar mengevaluasi. Jangan hanya dimutasi, tapi perlu ada tindakan yang lebih tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.

Kini pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan Jember, kabarnya telah melakukan mediasi bersama wali murid korban penganiayaan itu supaya perkara ini diselesaikan secara damai.

Wali Kelas II SDN Sanenrejo 02, Eny Indah Puji Astutik mengatakan, pihak sekolah telah sepakat bersama wali murid usai kejadian kemarin, supaya perkara ini tidak diteruskan di jalur hukum.

"Tadi malam sudah ada kesempatan lembaga, kami guru, kepala sekolah dan wali murid supaya damai dan diselesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya, Sabtu (27/9/2025).

Para guru di lembaga pendidikan ini, kata dia, sangat menyayangkan adanya insiden tersebut, sebab hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kami berjanji pembelajaran bisa lebih baik lagi, lebih kondusif supaya tidak terjadi lagi hal semacam ini," ucap Eny.

Perempuan berkacamata ini akan mengkondisikan semua siswa, agar mereka tetap nyaman melakukan aktifitas belajar mengajar.

"Kami berikan pendampingan khusus bagi anak-anak yang sedang bermasalah. Agar tidak trauma atas kejadian kemarin," ucap Eny.

Sementara itu, Kapolsek Tempurejo AKP Heri Supadmo mengungkapkan dari tiga wali murid korban penganiayaan kepala sekolah kemarin. Dua diantara mereka sudah mencabut laporan.

"Tadi pagi, yang datang ke Polsek baru dua orang tua wali murid. Hal itu sudah mewakili satu wali murid lainnya," tanggapnya.

Kesepakatan saat mediasi yang difasilitasi Dinas Pendidikan. Heri mengungkapan wali murid meminta pelaku dipindah tugaskan dari SDN Sanenrejo 02.

"Dan mulia tadi malam kepala sekolah dinonaktifkan sebagai kepala SDN Sanenrejo. Dan dimutasi di wilayah lain, tapi itu bukan kewenangan kami, itu kewenangan dinas," paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Intan Wahyu Wali Murid korban atasnama Nizam mengaku belum menandatangani surat pencabutan laporan polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved