Berita Nasional

Kartu Pers Wartawan CNN Dicabut Usai Bertanya ke Presiden soal MBG, Tidak Jadi Perhatian Prabowo

Dia mengatakan kasus pencabutan kartu pers tersebut menjadi perhatiannya dan tidak sampai menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto.

Instagram @kemensetneg.ri
PECABUTAN KARTU PERS - Momen Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Mahaputera Utama. Mensesneg Prasetyo Hadi dijadwalkan akan menemui Biro Pers Media Istana (BPMI) berkaitan dengan pencabutan kartu pers Istana Kepresidenan RI dari dari wartawan CNN Indonesia. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pencabutan kartu pers Istana Kepresidenan RI milik jurnalis CNN Indonesia masih terus berlanjut.

Sebelumnya kartu pers Istana Kepresidenan RI milik jurnalis CNN Indonesia dicabut lantaran bertanya terkait makan bergizi gratis (MBG) kepada Presiden RI Prabowo Subianto. 

Belakangan sejumlah daerah di Indonesia timbul kasus keracunan akibat pembagian MBG kepada para siswa. 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dijadwalkan akan menemui Biro Pers Media Istana (BPMI) berkaitan dengan pencabutan kartu pers Istana Kepresidenan RI dari dari wartawan CNN Indonesia.

Baca juga: 12 Kapolda Seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, 10 Kapolda Akpol 1994 Berikut Daftar Namanya

“Kita cari jalan keluar terbaiklah. Besok kami sudah menyampaikan kepada Biro Pers untuk coba dikomunikasikan agar ada jalan keluar terbaik. Kita bangun komunikasi bersama lah,” Prasetyo di sekitar Rumah Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam.

Dia mengatakan kasus pencabutan kartu pers tersebut menjadi perhatiannya dan tidak sampai menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto.

“Tidak (Presiden), cukup saya saja,” ucap dia.

Mengenai kasus pencabutan kartu identitas peliputan di Istana Kepresidenan itu, Dewan Pers ikut bersuara.

Baca juga: Akhirnya Terjawab Kepastian Tarif Cukai Rokok 2026, Menkeu Purbaya Sempat Kepikir Turunkan Tarif

“Dewan Pers meminta agar akses liputan wartawan CNN Indonesia yang dicabut segera dipulihkan sehingga yang bersangkutan dapat kembali menjalankan tugas jurnalistiknya di Istana,” kata Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, lewat siaran pers tertulisnya.

Dewan Pers mengingatkan semua pihak untuk menjunjung tinggi dan menghormati kemerdekaan pers, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Pihak Istana diminta memberikan penjelasan mengenai pencabutan kartu identitas wartawan CNN Indonesia tersebut.

“Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan mengenai pencabutan ID card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana,” kata Komaruddin.

Baca juga: Bupati Toba Hadiri Konferensi Cabang Ke-IV NU: Perkuat Sinergi Pemerintah dan Organisasi Keagamaan

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, juga mempertanyakan pencabutan kartu pers Istana Kepresidenan RI dari jurnalis CNN Indonesia.

“CNN Indonesia tentu terkejut dan mempertanyakan dasar atau alasan pencabutan ID pers tersebut,” kata Titin dalam keterangan tertulis, Minggu.

ID pers atau kartu identitas wartawan yang dimaksud Titin adalah kartu pers peliputan Istana Kepresidenan RI, kartu pers khusus yang digunakan wartawan sebagai tanda akses meliput di lingkungan Istana Kepresidenan.

Titin menjelaskan, pencabutan kartu pers Istana atas nama jurnalisnya, Diana Valencia, terjadi pada 27 September 2025.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved