Internasional

Foto Prabowo Viral di Israel, Berjejer dengan PM Netanyahu di Baliho, Kemlu RI: Tidak Ada Pengakuan

Prabowo tampak berdiri bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan

(X/AbrahamShield25)
VIRAL BALIHO PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto muncul di baliho Abraham Shield yang dipajang di Israel bersama Benjamin Netanyahu, Donald Trump, dan pemimpin negara Arab lainnya.(X @AbrahamShield25) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah baliho besar berlogo Abraham Shield di Tel Aviv, Israel, tengah viral di media sosial, di mana ada tampilan foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto

Prabowo tampak berdiri bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.

Ada juga foto Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di antara para pemimpin tersebut. 

Baca juga: PRABOWO Incar Bos-bos BUMN yang Bikin Tekor Negara, Libatkan KPK-Kejagung

Baliho itu juga memuat tulisan dalam bahasa Inggris yang berarti, “Pak Presiden, Israel berdiri di samping rencanamu," yang dianggap sebagai dukungan Israel terhadap strategi Trump untuk Gaza pasca-perang.

Setelah diunggah di akun X dengan username @AbrahamShield25 pada Minggu (28/9/2025), foto baliho yang telah dilihat lebih dari 2,9 juta kali itu memicu perdebatan di media sosial, termasuk dari kalangan warganet Indonesia.

Kementerian Luar Negeri RI buka suara soal foto Presiden Prabowo Subianto yang terpampang di sebuah baliho di Israel berjejer bersama Perdana Menteri Israel, Netanyahu.

Baca juga: Terungkap Cara Briptu Rizka Habisi Suami Sendiri, Ternyata Brigadir Esco Sempat Melawan

Juru Bicara Kemenlu RI, Yvonne Mewengkang menjelaskan Indonesia tetap tidak akan mengakui Israel selama Palestina belum merdeka. 

Kata Yvonne, tidak ada pengakuan atau normalisasi, termasuk dalam baliho yang ditayangkan oleh Abraham Accords. 

 "Posisi Indonesia sangat jelas bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," kata Yvonne dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

Baca juga: ZASKIA dan Hanung Tolak Damai Karyawannya Dipukul Oknum TNI, Komitmen Proses Hukum

Dia mengatakan, penegasan ini juga pernah disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, sebelumnya. 

"Bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina," tandasnya. 

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved