Berita Viral

Kejar Golden Time, Usaha Basarnas Temukan Korban Selamat Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Hingga hari ketiga evakuasi, lima orang dilaporkan tewas dan lebih dari 100 korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.

Grup WhatsApp Medkom Bencana - 1
PONPES AMBRUK - Bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore. Petugas dan warga masih melakukan evakuasi. 

Pada pukul 18.02 WIB Alhamdulillah kita berhasil mengangkat korban yang ke-15  atas nama PTRA dalam kondisi selamat," jelasnya.

Pada pukul 18.17 WIB, tim kembali berhasil mengangkat korban yang ke-16, namun tidak bisa mengidentifikasi identitas karena korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Pada pukul 18.40 WIB, korban ke-17 berhasil kita evakuasi juga atas nama FTH dalam kondisi selamat," ucapnya.

"Berantai kita kebut juga akhirnya pada pukul 22.00 WIB korban ke-18 berhasil kita evakuasi atas nama RSI dalam kondisi selamat namun membutuhkan penanganan khusus," ucapnya.

Para korban selamat itu kemudian dirujuk ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo untuk mendapatkan pertolongan. Terutama SF yang mengalami cedera fraktur atau patah tulang.

Sementara untuk korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Siti Hajar dalam proses identifikasi DVI.

2. Korban meninggal dunia jadi 5 orang

Adapun dengan ditemukannya dua korban meninggal pada Rabu kemarin, maka total korban jiwa dalam peristiwa tersebut menjadi lima orang.

Mengingat, sebelumnya tercatat telah terdapat tiga korban meninggal.

Dengan rincian satu korban dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit pada Senin (29/9) dan dua lainnya pada Selasa (30/9).

3. Basarnas kejar golden time

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengungkapkan dalam proses evakuasi korban ambruknya musala Ponpes tersebut, pihaknya mengejar golden time atau rentang waktu kritis.

"Saat ini kita mengejar golden time, karena dimungkinkan dari golden time inilah yang kita detek masih ada kehidupan ini masih memungkinkan untuk bisa kita selamatkan dalam kondisi hidup," kata Syafii dalam keterangannya di konferensi pers, Rabu.

Menurut penjelasannya, berdasarkan teori golden time untuk penyelamatan korban yang tertimpa reruntuhan umumnya 72 jam atau tiga hari setelah kejadian bencana.

Meski demikian, ia mengatakan tim SAR sudah dapat menjangkau para santri yang saat ini masih terjebak di reruntuhan bangunan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved