Berita Viral
UPDATE Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny, 3 Ditemukan Bersamaan, Total 13 Orang Tewas
Ditambah sebelumnya, total jadi 13 orang korban telah dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung Ponpes Al Khoziny.
TRIBUN-MEDAN.com - Update jumlah korban dari insiden ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Seperti diketahui, terjadi peristiwa mengerikan pada Senin (29/9/2025) sore hari, ambruknya gedung Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ketika para santri sedang melaksanakan salat ashar berjamaah tiba-tiba gedung setinggi tiga lantai menimpa mereka.
Salat dilakukan di mushala yang terletak di lantai dasar gedung.
Sementara lantai dua dan lantai tiga masih dalam proses pengerjaan yang baru saja selesai dicor.
Baca juga: Sukses Berkarya Sebelum 30: Krav Ideas Kini Go Internasional, Tumbuh bersama Shopee
Tak ada yang menyangka hal ini akan terjadi.
Orangtua dari santri yang tertimpa bangunan besar itu harap-harap cemas dengan keselamatan anaknya.
Sebagian ditemukan dalam kondisi luka-luka berat, sedang dan ringan.
Dan sebagian lainnya dalam keadaan meninggal dunia.
Tim evakuasi selama berhari-hari berjuang mencari satu per satu korban di bawah reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny.
Baca juga: SUDAH Paham Betul Karakter Anaknya, Ibunda Nadiem Makarim: Saya Sedihnya Luar Biasa
Jumat (3/101/2025) petang, tiga korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan.
Tiga korban itu ditemukan hampir bersamaan.
Pukul 17.15 WIB seorang korban berhasil diekstrikasi di bagian sektor A3.
Kemudian pukul 17.17 WIB satu lagi korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian sektor A1.
Dan pukul 17.30 WIB satu korban lagi berhasil dievakuasi di sektor A2.
“Tadi secara beruntun ditemukan tiga korban. Semua sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya,” kata Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, Jumat petang.
Dengan tambahan itu, sehari lalu sudah ada delapan orang korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: HACKER Bjorka yang Sudah Ditangkap Diragukan Keasliannya, Polisi Lakukan Pendalaman Sosok WTF
Ditambah sebelumnya, total jadi 13 orang korban telah dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung Ponpes Al Khoziny.
“Secara keseluruhan, sampai hari kelima pencarian ini, ada 116 orang korban. Dari jumlah itu, 13 korban meninggal dunia,” lanjutnya.
Dari 103 orang korban selamat, beberapa di antaranya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Nanang, proses pencarian terus berlangsung.
Alat berat dikerahkan untuk membuka ruang, kemudian dilakukan evakuasi manual ketika ditemukan korban di bawah reruntuhan.
“Seperti tadi itu, alat berat sempat terhenti sebentar untuk kami mengevakuasi korban yang terlihat.
Setelah proses evakuasi terhadap korban selesai, alat berat kembali bergerak,” ujarnya.
Misteri Bau Anyir Tercium Warga
Berjalan tiga hari sejak insiden kejadian, warga dan petugas mulai mencium bau anyir di sekitar lokasi.
Warga mengaku mencium bau tersebut saat angin berembus.
Wahyono (57), warga Sampang, Madura, sejak hari pertama berada di lokasi untuk memantau salah satu anggota keluarga yang menjadi santri yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya.
"Iya bau (anyir) kadang-kadang. Ngerasa baunya sekelebat saat angin berembus," kata Wahyono yang tak henti-hentinya menilik proses evakuasi korban dari kejauhan, Rabu (1/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ia mengaku, salah satu kenalannya ada yang sempat masuk ke depan gerbang asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny yang berjarak 7 meter dari lokasi bangunan yang ambruk.
Di sana, bau anyir cukup menyengat.
Sementara itu, area reruntuhan disterilkan petugas sekitar 50 meter dari TKP untuk keamanan petugas dan warga selama proses evakuasi berlangsung.
Salah seorang petugas Basarnas yang enggan disebutkan namanya mengaku bau anyir tersebut tak begitu tercium dari luar bangunan, apalagi luar gerbang.
"Kalau dari gerbang ponpes, menurut saya belum begitu bau. Tetapi kalau di depan banget (bangunan yang roboh) ya lumayan.
Apalagi bagi orang yang belum terbiasa (nyium bau mayit)," bebernya.
Terpisah, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, petugas mengatakan bau tersebut dirasakan tapi tidak terlalu menyengat.
“Karena sudah dua hari, tapi tidak terlalu bau,” ucapnya.
(Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Asli atau Palsu? Sosok WTF Hacker Bjorka yang Sudah Ditangkap, Begini Penjelasan Resmi Polisi |
![]() |
---|
Awal Mula Terbongkarnya Sosok E Pejabat Majalengka Selingkuh, Bupati Tak Menyangka: Orangnya Pendiam |
![]() |
---|
Bintang Drakor Kemalingan Dompet di Bali, Jeon Hye Bin Takut Citra Bali Tercoreng |
![]() |
---|
HACKER Bjorka yang Sudah Ditangkap Diragukan Keasliannya, Polisi Lakukan Pendalaman Sosok WTF |
![]() |
---|
Diculik Tentara Israel, Pilu Permintaan Terakhir Zizi Kirana Untuk Adiknya: Dia Pengganti Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.