Breaking News

Berita Viral

Hancur Dituduh Cabul oleh Sahara, Yai Mim Menangis: Mahasiswa dan Santri Saya Menjauh

Ia mengaku kehilangan murid, dijauhi mahasiswa, bahkan harus meninggalkan rumah dan tinggal berpindah-pindah hotel

Kolase Ist
PERSETERUAN SAHARA DAN YAI MIM - Sahara Akhirnya Minta Maaf ke Yai Mim, Akui Salah Usai Diserang Netizen: Omongan Saya yang Kasar 

TRIBUN-MEDAN.com - Tangis Yai Mim pecah di tengah wawancara.

Mantan dosen Filsafat UIN Malang itu tak kuasa menahan luka batin setelah dituduh melakukan pelecehan seksual oleh tetangganya sendiri, Nurul Sahara, seorang pemilik usaha rental mobil yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

Tuduhan itu viral dan menghancurkan reputasinya dalam sekejap. Dari seorang pengajar, hafiz, hingga pengasuh pondok pesantren, Yai Mim tiba-tiba dicap “dosen cabul”.

Ia mengaku kehilangan murid, dijauhi mahasiswa, bahkan harus meninggalkan rumah dan tinggal berpindah-pindah hotel demi menjaga diri dan mentalnya.

Menurut Yai Mim, tuduhan yang dilontarkan oleh Sahara adalah bohong dan fitnah.

Yai Mim dan Sahara berseteru setelah Sahara mengunggah beberapa video yang bernarasi miring soal Yai Mim, mulai dari penutupan jalan, pelecehan seksual, hingga perusakan mobil rental.

Yai Mim membantah semua tuduhan itu. Ia menegaskan awal mula perseteruan mereka karena Sahara memakirkan mobil rental di depan pagar rumah sehingga dirinya sulit untuk keluar.

YAI MIM VS SAHARA - Kolase foto Yai Mim (kiri) dan Sahara (kanan) yang berseteru perkara pelecehan kemudian berujung ribut soal lahan parkir. Alasan Mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Yai Mim guling-guling di tanah dan pura-pura menderita stroke.
YAI MIM VS SAHARA - Kolase foto Yai Mim (kiri) dan Sahara (kanan) yang berseteru perkara pelecehan kemudian berujung ribut soal lahan parkir. Alasan Mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Yai Mim guling-guling di tanah dan pura-pura menderita stroke. (Instagram)

"Itu semua bohong dan fitnah (soal tuduhan pelecehan seksual)," kata Yai Mim, dikutip dari YouTube Uya Kuya, Minggu (5/10/2025).

Saudara dari pendakwah Gus Iqdam itu menegaskan bahwa dirinya adalah seorang hafiz, orang yang hafal Al Quran.

Ia juga mengaku tidak mungking melakukan pencabulan sebagaimana yang dituduhkan Sahara.

"Saya itu penghafal Al Quran. Saya tidak mungkin melakukan maksiat. Kalau saya melakukan maksiat hilang Al Quran saya," ujar Yai Mim.

Tangis Yai Mim pecah tatkala ia memikirkan nasib para santri dan mahasiswanya setelah dirinya difitnah Sahara melakukan pelecehan seksual.

"Saya punya santri dari Aceh sampai Papua, gimana perasaan mereka kalau kyainya cabul coba. Kalau sampe mereka percaya bagaimana?" ujar Yai Mim.

Ia menceritakan ada dampak besar setelah difitnah soal pencabulan.

"Dampaknya apa? Saya datang ke kelas, tak ada satupun mahasiswa yang datang, saya dosen," kata Yai Mim dengan air mata yang terus mengalir.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved