WFT yang Ditangkap Tuduhan Hacker Data dan Raup 9.000 Dolar Tinggal di Rumah Kumuh, Tidur Alas Kain

TRIBUN-MEEDAN.com - Penangkapan WFT yang disebut sebagai hacker bjorka masih diragukan publik. Keraguan masyarakat itu semakin kuat setelah akun bjorka kembali aktif dan mengatakan masih bebas dan mengancam membocorkan data Badan Gizi Nasional (BGN). 

WFT atau Wahyu (23) yang ditangkap Polda Metro Jaya di Manado diragukan. Warganet menilai Wahyu bukan hacker. 

Penangkapan Wahyu atas tudusan peretasan 4,9 juta dana adan meraup keuntungan 9.000 dolar. 

Namun yang bikin heran, meski berhasil melakukan pembobolan besar, Wahyu diketahui tinggal di rumah kecil dan sederhana.

Dirinya tinggal di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Rumahnya berada di tengah perkampungan padat penduduk.

Tempat tinggal Wahyu lebarnya sekitar empat meter.

Tampak dinding rumah berwarna biru kusam, jendela dari kaca nako, dan handuk tergantung dari salah satu sisinya.

Nampak meja, kursi, dan lemari serta beberapa peralatan rumah tangga bertumpuk di ruangan yang sempit.

Seorang warga yang enggan disebut namanya mengaku, tempat tersebut tidak direnovasi.

Meski Wahyu sendiri diketahui punya banyak uang.

"Tak pernah direhab," kata dia.

Baca juga: Densus 88 Gerak Senyap saat Mengamankan Seorang Teroris di Tanjungbalai

Baca juga: Antisipasi Balap Liar, Polres Toba Patroli Skala Besar Malam Hari

Ia mengaku kerap melihat Wahyu tidur beralaskan kain di lantai.

Selain Wahyu, rumah tersebut ditinggali seorang adiknya.

"Sang adik setahu saya bekerja," katanya.