Polisi Segera Bongkar Bukti ke Keluarga Arya Daru, Kasus Kematian Diplomat Kemlu RI

TRIBUN-MEDAN.com - Polisi segera membuka seluruh hasil penyelidikan kepada pihak keluarga Arya Daru seorang diplomat yang tewas di kamar kosnya.

Tim kuasa hukum keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (6/10/2025) kemarin.

Kedatangan mereka bertujuan meminta sejumlah data penyelidikan, termasuk dokumen hasil autopsi, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta bukti-bukti yang telah dikumpulkan penyidik terkait kasus kematian Arya.

 “Kedatangan kami ke sini pertama adalah menyampaikan surat ada beberapa hal yang kita mintakan, misalnya mengenai data-data,” ujar Dwi Librianto, salah satu tim kuasa hukum keluarga Arya Daru kepada wartawan, Senin (6/10/2025) kemarin.

Usai diminta oleh kuasa hukumnya, Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyampaikan, penyidik akan membuka semua hasil penyelidikan kepada pihak keluarga sesuai waktu yang disepakati bersama. 

“Seluruhnya akan dipaparkan penyelidik mulai dari awal penanganan sampai dengan hari ini. Untuk membuktikan proses penyelidikan masih berlangsung atau penyelidik masih melakukan penyelidikan untuk perkara ADP,” ujar Reonald kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/10/2025).

Baca juga: TERBARU Korban Ponpes Al Khoziny, 65 Meninggal Dunia, Ada Wali Santri Kembalikan Santunan

Ia memastikan transparansi kepada keluarga, termasuk pemaparan mengenai hasil pemeriksaan saksi, bukti, serta proses penelusuran barang-barang milik korban.

Reonald menegaskan bahwa sampai saat ini kasus kematian Arya Daru belum ditutup.

Ia menambahkan, penyidik masih terus mencari keberadaan ponsel milik Arya yang belum ditemukan sejak peristiwa terjadi.

"Belum ada (ponsel ditemukan).

Terakhir pihak penyelidik mengecek untuk mencari posisi handphone.

Baca juga: MALING Sepatu Bermerek di Masjid Terekam CCTV, Ternyata Pelakunya Anak Eks Wali Kota Cirebon

Tapi sampai sekarang belum ditemukan posisi handphone dari korban ADP yang hilang tersebut," ungkapnya.

Keluarga dan penyidik akan bertemu pekan ini

Kuasa hukum keluarga menjadwalkan pertemuan langsung dengan penyidik dalam waktu dekat.

Pertemuan ini akan membahas perkembangan terbaru penyelidikan kematian Arya, yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di sebuah guest house kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025). 

Kuasa hukum keluarga Arya Daru lainnya, Mira Widyawati, mengatakan timnya akan lebih dulu melakukan rapat internal sebelum bertemu penyidik.

"Tim PH akan berdiskusi dulu diketuai oleh Pak Nicholay, kan kami akan berdiskusi dulu, nanti kami bawa dulu ke tim, (bertemu) dalam minggu ini insha Allah,” kata Mira.

Mira memastikan pihak keluarga akan hadir langsung dalam pertemuan dengan penyidik agar penanganan kasus dapat lebih transparan. 

"Iya, (keluarga korban akan hadir), supaya cepat kasus ini titik terang ending-nya bagaimana supaya tidak ada polemik lagi,” ujarnya.

Hasil Penyelidikan 

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, sejauh ini penyidik belum menemukan unsur pidana dalam kasus kematian Arya Daru.

“Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

Meski demikian, polisi menegaskan kasus ini belum ditutup dan masih terbuka terhadap informasi baru terkait kematian diplomat asal Yogyakarta tersebut.

Baca juga: POSTINGAN Galau Pratama Arhan Disorot, Azizah Salsha Bereaksi Usai Resmi Cerai

Hasil pemeriksaan luar dari tim forensik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo menemukan sejumlah luka pada tubuh korban, antara lain: luka lecet di wajah dan leher, luka terbuka di bibir, memar pada wajah, bibir, dan lengan kanan, serta tanda-tanda perbendungan.

Pemeriksaan dalam menunjukkan adanya darah berwarna gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, paru-paru yang sembab, serta tanda perbendungan di seluruh organ dalam.

Tidak ditemukan penyakit maupun zat berbahaya yang dapat mengganggu pertukaran oksigen pada tubuh korban.

“Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas,” jelas dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.F.M., dokter forensik RSCM. (*)

(Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Siap Beberkan Bukti Kematian Arya Daru ke Keluarga"