Berita Viral
HISTERIS Istri Karya Peluk Jasad Suami Usai Ditembak Mahrani, Masih Sempat Dibonceng: Kenapa Begini
Histeris istri Karya (40) peluk jasad suami usai ditembak tepat di depan matanya saat dibonceng. Ia tak pernah menyangka suaminya tengah diintai
TRIBUN-MEDAN.COM - Histeris istri Karya (40) peluk jasad suami usai ditembak tepat di depan matanya saat dibonceng.
Istri Karya tak pernah menyangka suaminya yang sedang memboncengnya untuk pulang ke rumah sedang diintai maut.
Dimana Karya tewas ditembak temannya tepat di depan matanya.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Desa Sungai Jeruju, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dan detik-detiknya viral di media sosial.
Sebelum tragedi terjadi, Karya masih sempat membonceng istrinya dengan sepeda motor, tanpa menyadari maut sudah mengintai.
Tiba-tiba, suara tembakan keras terdengar dan peluru yang dilepaskan oleh Mahrani alias Rani (34) menembus dada Karya.
Sang istri sontak berteriak panik ketika suaminya terjatuh dari motor dan bersimbah darah di jalanan.
Ia bahkan sempat berusaha mengejar pelaku yang langsung kabur dari lokasi, namun langkahnya terhenti karena tubuhnya lemas melihat sang suami tak bergerak.
Dengan air mata bercucuran, wanita itu memeluk erat jasad Karya yang sudah tak bernyawa di tengah jalan.
Tangisnya pecah dan jeritannya menggema, menarik perhatian warga sekitar yang kemudian berdatangan.
Dalam video yang beredar, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @palembang_jurnalis, terlihat jelas bagaimana sang istri menangis histeris di samping tubuh suaminya yang terkapar.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Sakit Jokowi Sebenarnya, Berawal dari Foto Jokowi Viral Wajah Makin Putih
Beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa terpaku, sebagian menenangkan istri korban yang terus meraung pilu.
“Mati sudah,” terdengar suara salah satu warga di video, memastikan bahwa Karya telah meninggal dunia.
Namun sang istri tak berhenti menangis, tangannya menggenggam erat tubuh suaminya seakan tak rela melepaskan.
Ia tak menyangka, sosok yang baru saja bersamanya beberapa menit lalu kini telah terbujur kaku.
“Ngape takdir kau mak ini ya Allah (Kenapa takdir kamu seperti ini ya Allah),” teriaknya dengan suara parau penuh kesedihan.
Baca juga: PERAN Halim Kalla Adik Jusuf Kalla Rugikan Negara Rp1,3 T, Cara Licik Diduga Korupsi PLTU Terbongkar
Mahrani Ngaku Sakit Hati
Padahal teman sekampung, Mahrani tega menembak Karya (40) saat bonceng istrinya karena sakit hati mau minjam Rp100 ribu.
Mahrani pria di Sumsel tega menembak temannya sendiri karena sakit hati diejek saat hendak berutang Rp100 ribu.
Padahal Mahrani dan Karya merupakan teman sekampung.
Namun Mahrani nekat menembak temannya sendiri itu karena sakit hati.

Video penembakan tersebut tersebar viral di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @plg_kasus.
Dalam video yang beredar, terlihat Mahrani datang menggunakan mobil Fortuner dan memarkirkannya di pinggir jalan.
Tak lama kemudian, korban melintas bersama istrinya menggunakan motor trail.
Tiba-tiba saja, Mahrani mendekati korban dan menembaknya dari jarak dekat.
Korban sempat menoleh ke arah Mahrani sebelum akhirnya terjatuh. Sementara, istri korban mengejar pelaku yang melarikan diri.
Diketahui bahwa Mahrani dan Karya adalah teman satu kampung.
Baca juga: SEGINI Kekayaan Menkeu Purbaya yang Tak Gentar Diperingati Luhut Soal Anggaran MBG
Mahrani telah ditangkap oleh jajaran Polres OKI pada hari yang sama setelah penembakan, yakni Senin siang.
Saat dihadapkan di depan wartawan, Mahrani mengaku alasannya menembak Karya karena sakit hati.
"Kesal dia menghina saya. Saya mau berutang tapi malah diejek di depan banyak orang. saya sakit hati," ujarnya, Senin, dikutip dari TribunSumsel.
Ia mendapatkan senjata api jenis revolver yang ia curi dan sengaja menunggu korban di jalan tersebut untuk melampiaskan emosinya.
"Kebetulan ada mobil (jadi keluar dari balik mobil). Sebelumnya saya memang nunggu di sana," ujarnya.
Sementara, Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto menjelaskan bahwa korban meminjam uang sebesar Rp100.000.
"Dia merasa dipermalukan saat hendak meminjam uang sebesar Rp 100 ribu kepada korban sekitar seminggu lalu, sehingga sakit hati dan merencanakan membunuh korban," kata Eko dalam pers rilis di Polres OKI, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Rani dan Karya bertemu secara kebetulan di lokasi kejadian, di mana penembakan langsung dilakukan.
"Pelaku menembak korban dari jarak dekat menggunakan senjata api rakitan jenis revolver hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian," ujarnya.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa senjata api rakitan yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
Mahrani kini dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.
"Dalam keterangannya, pelaku mengaku bahwa penembakan itu bukan hasil perencanaan matang. Korban meninggal di tempat setelah ditembak oleh pelaku," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsMaker
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.