58 TAHUN Sufmi Dasco Ahmad: Jejak Panjang Sang Komandan Politik dan Akademisi

58 Tahun Sufmi Dasco Ahmad: Jejak Panjang Sang Komandan Politik dan Akademisi

TRIBUN-MEDAN.Com - Sufmi Dasco Ahmad, lahir pada 7 Oktober 1967, merupakan sosok yang telah lama malang melintang di dunia politik dan pendidikan Indonesia.

Dengan latar belakang sebagai pebisnis dan politikus, Dasco kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk periode 2024–2029.

Kiprahnya tidak hanya terbatas di parlemen, tetapi juga merambah dunia akademik sebagai Rektor Universitas Kebangsaan dan Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Pakuan.

Karier Politik dan Kepemimpinan

Dasco memulai karier politiknya sebagai anggota DPR-RI sejak 2014, mewakili daerah pemilihan Banten III.

Ia menggantikan Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR-RI pada 2019 dan dipercaya mengoordinasikan bidang Ekonomi dan Keuangan (KOREKKU), yang mencakup Komisi XI, Badan Anggaran, dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara.

Pada periode 2024–2029, Dasco kembali ditunjuk sebagai pimpinan DPR, kali ini mengoordinasikan bidang Politik dan Keamanan (KORPOLKAM), yang meliputi Komisi I, II, III, Badan Kerja Sama Antar Parlemen, dan Badan Legislasi.

Pengalaman Dasco di DPR juga mencakup posisi sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada 2014 dan keanggotaan di Komisi III yang membidangi hukum, keamanan, dan hak asasi manusia. Kepercayaan yang terus diberikan oleh Partai Gerindra menunjukkan konsistensi dan dedikasi Dasco dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan.

Kiprah Akademik dan Dedikasi Pendidikan

Di luar politik, Dasco menunjukkan komitmen besar terhadap dunia pendidikan.

Ia menjabat sebagai Rektor Universitas Kebangsaan sejak 2020 dan menjadi dosen ilmu hukum di Universitas Azzahra (2016–2018) serta Universitas Pakuan (2021–2025).

Pada 2022, Dasco resmi dilantik sebagai Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Pakuan, menandai pencapaian akademik tertinggi dalam kariernya.

Perjalanan pendidikan Dasco dimulai dari SD Negeri 6 Palembang, berlanjut ke SMP Negeri 43 Jakarta, dan SMA Negeri II Manado.

Ia meraih gelar S1 Teknik Elektro dari Universitas Pancasila, kemudian beralih ke bidang hukum dengan meraih gelar S1 kedua dari Universitas Jakarta.