Berita Viral

PECAH Tangis Ibu Dina Yakin Heryanto Pembunuh Berencana, Pinjam Uang Tapi Paksa Antar ke Rumahnya

Pecah tangis Yayah (53) ibu Dina alias DO yang meyakini Heryanto pembunuh berencana anaknya

Istimewa/Humas Polres Karawang
KORBAN PEMBUNUHAN: Kolase pelaku dan korban. Identitas jasad wanita diketahui bernama Dina Oktaviani (21), warga Dusun Kiara, Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang. Sang ibu yakin Heryanto pembunuh berencana 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pecah tangis Yayah (53) ibu Dina alias DO yang meyakini Heryanto pembunuh berencana.

Ibu DO pegawai minimarket tak menyangka anaknya tewas dibunuh atasannya sendiri bernama Heryanto.

"Dia bilang teman kerja baik-baik ma, mangkanya ibu gak nyangka pelakunya teman kerjanya sendiri, gak nyangka banget," kata Yayah sambil menangis, dilansir Youtube Wartakotalive.com

Selain itu, Yayah juga membantah soal anaknya minta dicarikan orang pintar oleh pelaku.

"Itu sebenarnya bohong, kalau memang mau cari yang seperti itu kenapa harus membunuh anak saya, kalau dia emang mau mengantar ke tempat seperti itu kenapa harus membunuh anak saya," katanya.

Baca juga: Hari Kedua di Pulau Nias, Ketua DPD PDIP Sumut Kunjungi Bawozihono & Hilitobara Bawa 300 Kg P-32

"Kalau anak habis putus iya, tapi kalau sampai minta dicarikan orang pintar itu bohong," sambungnya.

Dia menyebutkan, justru almarhum anaknya sempat bercerita bahwa pelaku selaku atasnnya meminjam uang Rp 1,5 juta. Korban ketika itu hendak memberikannya secara transfer.


Akan tetapi, pelaku memaksa agar uangnya diantar ke rumahnya.

"Si b******t itu maksa minjam uang Rp 1,5 juta diantar ke rumahnya. Anak saya sudah mau transfer," jelasnya.

Untuk itu ia meminta agar pelaku dapat dihukum setimpal. Pasalnya, ia meyakini pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan anaknya tersebut.

"Ini sudah direncanakan, saya mau dihukum seberat-beratnya kalau bisa mah gantinya nyawa dia lagi," ungkap Yayah.

Lebih lanjut, Yayah menerangkan, ia terakhir bertemu anaknya pada Sabtu (4/10/2025) saat pulang ke rumah.

Ketika itu, anaknya hendak kembali ke kosannya sehabis magrib meminta dibawakan buah mangga yang ada di pohon halaman rumahnya.

"Ketemu terakhir Sabtu habis magrib sebelum kembali ke kosan. Cuman dia kan videoin mangga mau bawa mangga buat temennya ngerujak di toko," jelasnya.

Setelah itu anaknya pulang dan ketika sampai di kosan langsung mengirimkan pesan whatsapp bahwa sudah sampai.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved