Berita Viral

PILU Siswa SD di NTT Tewas Dipukul Guru Pakai Batu 4 Kali Gegara Tak Ikut Gladi Upacara

Pilu siswa SD di NTT tewas dipukul guru pakai batu sebanyak 4 kali di bagian kepalanya gegara tak ikut gladi upacara

POS-KUPANG.COM/HO - POLRES TTS
SISWA TEWAS DIPUKUL- Sat Reskrim Polres TTS bersama Tim dokter dari RS Bhayangkara Titus Uly Kupang hendak melakukan autopsi jenazah siswa yang meninggal akibat dianiaya oleh guru di Desa Poli, Kecamatan Santian. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu siswa SD di NTT tewas dipukul guru pakai batu sebanyak 4 kali.

Adapun seorang siswa berinsial RT (10) tewas usai dipukul gurunya pakai batu.

Sebelum tewas, RT sempat demam tinggi.

RT alias Rafi To (10) merupakan siswa kelas lima SD Inpres One, Desa Poli, Kecamatan Santian, TTS. 

Ia mengembuskan napas terakhirnya akibat kepalanya dipukul menggunakan batu sebanyak empat kali.

Pihak keluarga orangtua RT tak terima dan melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Adapun kasus penganiayaan itu terjadi pada Jumat (26/9/2025) pukul 12.00 Wita, di halaman sekolah.

Kapolres TTS, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendra Dorizen mengatakan awalnya, guru berinisial YN (51) mengumpulkan RT (10) dan sembilan teman sekelasnya karena tidak mengikuti gladi upacara yang dijadwalkan pada hari Sabtu dan tidak masuk sekolah pada hari Minggu.

Dalam insiden tersebut, YN mengambil batu dan memukul kepala RT sebanyak empat kali. 

Baca juga: NASIB Harley Davidson Rp 250 Juta yang Hilang Dicuri Saat Parkir di Mal, Pemilik Lupa Kunci Stang

Selain RT, beberapa teman lainnya juga menjadi korban pemukulan menggunakan batu.

Akibat penganiayaan tersebut, pada Sabtu (27/9/2025), RT tidak masuk sekolah karena mengalami demam tinggi. 

Korban mengungkapkan kepada bibinya bahwa kepalanya dipukul dengan batu oleh YN, yang merupakan guru olahraga. 

Kemudian, pada Senin (29/9/2025), RT mengalami demam kembali dan merasakan sakit kepala hebat. 

Bibi RT memeriksa kepalanya dan menemukan adanya lebam.

Meskipun bibi RT meminta agar dia dibawa ke Puskesmas terdekat, permintaan tersebut ditolak RT. 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved