Breaking News

Berita Viral

Pemarah dan Sering Emosi, Tabiat Asli Dini Fitria, Kepsek SMAN 1 Cimarga Viral Pukul Siswa Merokok

Sang guru yang tak ingin diungkap identitasnya itu menyebut, kepsek di sekolahnya itu mempunyai sikap yang yang sering marah.

Instagram/infojawabarat - Tribun Banten/Misbahudin
SISWA MOGOK SEKOLAH - Aksi mogok sekolah dilakukan 630 siswa SMAN 1 Cimarga pada Senin (13/10/2025). Kepsek, Dini Fitria, pasrah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Dini Fitria, Kepsek SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten yang menampar siswa berinisial ILP (17) sedang trending topik di media sosial Thread. 

Sosoknya ramai mendapat dukungan dari publik, lantaran dikabarkan dinonaktifkan oleh Gubernur Banten, Andra Soni. 

Banyak yang tak setuju dengan keputusan Gubernur Banten tersebut.

Sebab Kepsek SMAN 1 Cimarga itu telah bertindak benar sebagai pemimpin sekolah. 

Seperti diketahui di lingkungan sekolah memang tidak dibenarkan bagi siswa untuk merokok. 

Namun sayangnya, kini guru di SMAN 1 Cimarga justru menguak fakta yang mengejutkan. 

Seorang guru di SMAN 1 Cimarga membuat pengakuan soal sosok kepsek Dini Fitria.

Sang guru yang tak ingin diungkap identitasnya itu menyebut, kepsek di sekolahnya itu mempunyai sikap yang yang sering marah.

SMAN 1 CIMARGA VIRAL - Foto Dini Fitria Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga menyampaikan klarifikasi soal aniaya siswanya karena merokok, Selasa (14/10/2025).
SMAN 1 CIMARGA VIRAL - Foto Dini Fitria Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga menyampaikan klarifikasi soal aniaya siswanya karena merokok, Selasa (14/10/2025). (Thread @folkkonoha)

"Memang kita akui, karakter Kepsek itu agak sering marah, emosinya sering meluap-luap," ujar guru SMAN 1 Cimarga dikutip dari TribunBanten.com, Selasa (14/10/2025). 

Guru itu menyebut, emosi Kepsek tidak hanya kepada para siswa, melainkan juga kepada dewan guru-guru. 

"Ke anak sama dewan guru emosinya suka meluap kepada anak-anak atau pun dewan guru," katanya. 

"Jadi mungkin itu sudah karakternya. Jangankan anak-anak, kita juga kaget dengernya," sambungnya. 

Menurutnya, kejadian mogok sekolah buntut kejadian pada Jumat 10 Oktober 2025.

"Kejadian itu akumulatif dari kejadian kemarin ketika anak-anak ditegur di depan siswa yang lain," ujarnya. 

"Emang pada jam itu kita lagi bersih-bersih. Sebentar lagi memang mau beres, biasa anak laki-laki suka duluan ke warung, mungkin Kepsek keliling kebetulan mungkin menemukan siswa yang merokok." 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved