Fenomena Kosmik
Apa Itu 31/ATLAS, Benda Langit yang Diyakini Astronom Harvard Sebagai Alien
Istilah "31/ATLAS" merujuk pada sebuah objek luar angkasa, yaitu sebuah komet antar bintang.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Beberapa waktu terakhir para astronom dan masyarakat dunia tengah ramai membahas fenomena kosmik 31/ATLAS.
31/ATLAS merujuk pada sebuah objek luar angkasa, yaitu sebuah komet antar bintang.
Komet antar bintang ini diyakini sebagai objek asing yang ada hubungannya dengan Alien.
Alien atau makhluk asing adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk hidup yang berasal dari luar Bumi.
Baca juga: Apa Itu Emas Cukim? Pilihan Investasi Selain Emas Antam
Kemunculan isu bahwa 31/ATLAS ada hubungannya dengan Alien setelah Astronom Harvard, Avi Loeb membuat sebuah pernyataan mengejutkan.
Lewat blognya, seperti dikutip dari The Economic Times, Loeb menyebut bahwa ada 31/ATLAS kemungkinan 40 persen adalah teknologi Alien.
Ia menyampaikan hal tersebut karena melihat kejanggalan-kejanggalan pada benda langit tersebut.
 
Baca juga: Apa Itu Edena Coin dan Kegunaannya? Sudah Terdaftar di Indodax
Loeb mencatat fitur-fitur yang tidak biasa seperti percepatan non-gravitasi dan lintasan abnormal yang membawa komet tersebut mendekati Jupiter, Venus, dan Mars.
Loeb menduga bahwa 3I/ATLAS mungkin merupakan "kuda Troya" dari peradaban lain yang sedang melakukan pengintaian di Bumi.
Kandungan 31/ATLAS
Masih dikutip dari The Economic Times, 31/ATLAS diyakini mengandung karbon dioksida, sianida, dan uap nikel atom.
Komponen-komponen inilah yang membedakannya secara kimiawi dari kebanyakan komet yang ditemukan di tata surya.
Inti komet ini diperkirakan lebarnya kurang dari satu kilometer, dikelilingi oleh awan debu dan gas yang disebut koma.
Oleh karena itu, Loeb mewanti-wanti pihak terkait untuk segera menyusun strategi memantau komet antar bintang tersebut.
Baca juga: Apa Itu Family Office, Ide Luhut Binsar Pandjaitan yang Ditolak Didanai oleh Menteri Purbaya
Mencapai Matahari
Dalam website resmi NASA, dikutip dari Tribun Jateng, komet 3I/ATLAS disebut tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan akan tetap jauh.
Jarah terdekat dengan bumi sekitar 1,8 unit astronomi atau sekitar 170 juta mil (270 juta kilometer).
Komet ini akan mencapai titik terdekat dengan matahari sekitar 30 Oktober 2025 pada jarak sekitar 1,4 au (130 juta mil atau 210 juta kilometer).
 
Baca juga: Mengenal Apa Itu Pengadilan Arbitrase Olahraga, Tempat Federasi Senam Israel Ajukan Gugatan
Sementara itu, dikutip dari berbagai sumber, Ahli Astrofisika Harvard, Avi Loeb memberikan tanggapan atas pengamatan terbaru.
Pengamatan terbaru menunjukkan jika ekor-anti solar yang awalnya menuju matahari kini telah menjauhi matahari.
Sehingg memicu spesikulasi bahwa ekor benda itu dapat menjadi indikasi dari pesawat alien yang 'bermanuver terkendali'.
Hingga saat ini NASA masih melakukan penyelidikan.
International Asteroid Warning Network juga memasukkan 3I/ATLAS dalam target pengamatan.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.