Berita Viral

TANAH Longsor di Trenggalek Timbun Rumah Warga, 2 Orang Meninggal dan 2 Hilang

Peristiwa ini menyebabkan dua orang warga meninggal dunia dan dua warga lain yang masih satu keluarga, hilang.

Dok. Polres Trenggalek
ONGSOR - Rumah warga hancur tertimbun material longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025). Bencana alam tersebut menyebabkan dua warga meninggal dunia, dua orang hilang, dan satu warga luka-luka. 

TRIBUN-MEDAN.com - Tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur yang terjadi sabtu (1/11/2025) malam membuat dua orang meninggal.

Cuaca di Kecamatan Bandungan memang tengah tak bersahabat. Hujan deras memicu tanah longsor, sehingga menimbun satu rumah warga. 

Timbunan tanah longsor tersebut pun membuat jalan utama di Desa Depok tertutup.

Peristiwa ini menyebabkan dua orang warga meninggal dunia dan dua warga lain yang masih satu keluarga, hilang.

Baca juga: Heboh Sindiran Coki Pardede, Nama Habib Jafar Dikaitkan Soal Kasus Onad: Waktu Gue Ketangkap

Tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di Dusun Soko dan Dusun Banaran, Desa Depok. Material longsoran dengan lebar sekitar 5 x 15 meter menutup jalur utama desa, sementara longsoran lainnya menimpa rumah milik Sarip (60), seorang petani setempat.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut personel kepolisian langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan bersama petugas gabungan.

"Begitu laporan masuk, kami langsung mengerahkan anggota ke lapangan. Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Basarnas dan unsur terkait melakukan proses evakuasi di tengah kondisi tanah yang masih labil," kata Maliki, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Pipinya Kempot hingga Dicap Tua, Menohok Jawaban Ashanty Balas Cibiran Warganet: Aslinya Muda

Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 22.00 WIB berhasil menemukan tiga orang. Korban Sarip (60) dan istrinya, Welas (53), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban yang ditemukan telah dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek.

Sementara putra mereka, Wijianto (30), ditemukan selamat dengan luka-luka dan telah dibawa ke fasilitas kesehatan untuk penanganan.

Dua anggota keluarga lainnya, yakni Fajar Puji Wibowo (19) dan Rohman (15), masih dinyatakan hilang.

"Untuk dua korban yang belum ditemukan, proses pencarian dilanjutkan hari ini mulai pukul 07.00 WIB karena kondisi malam hari sangat berbahaya dan berpotensi terjadi longsor susulan," jelas Maliki.

Baca juga: Fakta-fakta Penganiayaan Musafir hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 2 Pelaku Sudah Ditangkap

Selain memakan korban jiwa, material longsoran juga menutup akses jalan dan belum dapat dibersihkan karena menunggu alat berat tiba di lokasi. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 250 juta.

Maliki mengimbau warga yang tinggal di daerah perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami mengimbau warga tetap waspada. Cuaca masih tidak menentu. Jika tinggal di sekitar tebing, segera amankan diri saat hujan deras," pungkasnya.

Hingga saat ini, petugas gabungan masih bersiaga di lokasi untuk mencegah dampak susulan

(Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved