Berita Viral

Suami Robohkan Rumah Gegara Kesal Istri Selingkuh Didukung Sang Anak, Warseno: Dia Sudah Dewasa

Suami yang merobohkan rumah karena istri ketahuan selingkuh didukung oleh sang anak. 

Tribun Solo
RATA TANAH. Lokasi rumah yang dirobohkan karena istri selingkuh di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Warseno, warga Kabupaten Sragen yang merobohkan rumah usai mengetahui istri selingkuh saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (31/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Suami yang merobohkan rumah karena istri ketahuan selingkuh didukung oleh sang anak. 

D mendukung ayahnya merobohkan rumah setelah ketahuan ibunya selingkuh lewat rekaman CCTV yang dipasang di rumah. 

Warseno merobohkan rumahnya di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. 

Alasan Warseno merobohkan rumah itu karena sakit hati, istrinya berinisial P ketahuan selingkuh.

Perobohan rumah itu dilakukan Warseno juga atas pertimbangan anak semata wayangnya, D.

Bahkan, D yang duduk di bangku kelas 12 SMA juga mendukung ayah dan ibunya berpisah.

Warseno pun sudah bertekad bulat mengakhiri rumah tangganya dengan sang istri yang telah dibina selama 18 tahun.

Proses perceraian itu kini masih diproses di Pengadilan Agama Kabupaten Sragen.

"Anak hanya 1, sudah dimintai pertimbangan, dia juga memutuskan untuk merobohkan rumah."

"Tidak hanya keinginan saya sendiri, waktu saya memutuskan cerai, juga pertimbangan dia," kata Warseno kepada TribunSolo.com, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: 8 Pejudo Pelajar Sumut Siap Bersaing di Popnas 2025

Baca juga: PELAJAR SMKN di Nias Selatan Tewas Setelah Berkelahi dengan Teman di Sekolah, Begini Kronologinya

Setelah rumah dirobohkan, Warseno kembali tinggal bersama orang tuanya. Sementara D ikut bersamanya.

"Karena sudah SMA sudah mengerti dia, sekarang ikut saya, sampai sekarang anak tidak mau ke tempat ibunya," tambahnya.

Warseno menuturkan, rumah itu sebenarnya dibangun oleh ayahnya, namun berdiri di atas tanah milik P.

“Mantan istri saya itu selingkuh. Soal rumah, yang membangunkan bapak saya, tapi tanahnya milik mantan istri. Jadi mau tidak mau, saya harus bongkar, robohkan,” ujarnya saat ditemui TribunSolo.com.

Adapun proses perobohan rumah berlangsung selama dua hari.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved