Berita Viral

Kondisi Terkini ABH di RS, Siswa Terduga Pelaku Peledakan Bom SMAN 72, Jalani Operasi Tulang Kepala

Update pengustuan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Kondisi ABH, terduga pelaku peledakan bom di RS Polri.

|
Editor: Salomo Tarigan
Tangkapan layar Kompas TV
TERDUGA PELAKU LEDAKAN - Tangkapan layar rekaman CCTV detik-detik terduga pelaku ledakan di masjid SMAN 72, FN, terekam CCTV di lingkungan rumahnya saat dibonceng ayahnya ke sekolah pada Jumat (7/11/2025) pagi beberapa jam sebelum kejadian. 

TRIBUN-MEDAN.com- Update pengustuan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.

Kondisi ABH, terduga pelaku peledakan bom di RS Polri.

ABH merupakan di siswa di sekolah SMAN 72 tersebut.

Ringkasan Berita:Kasus Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta Utara
 
  • ABH menjalani operasi dekompresi tulang kepala oleh tim gabungan dokter bedah saraf dan bedah plastik di RS Polri.
  • ABH, Terduga pelaku atau anak berkonflik dengan hukum  
  • Total korban akibat peristiwa ledakan tersebut sebanyak 96 orang. 
  • Seluruh korban mendapat perawatan intensif
  • Sebanyak 68 orang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 28 lainnya masih dirawat.

 

 Polda Metro Jaya memastikan seluruh korban peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) mendapatkan penanganan medis intensif.

Hal itu disampaikan Kabiddokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol dr. Martinus Ginting di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2025).

Satu pasien yang diketahui adalah terduga pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) telah menjalani operasi dekompresi tulang kepala oleh tim gabungan dokter bedah saraf dan bedah plastik di RS Polri.

“Kami memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan intensif baik fisik maupun psikologis, agar proses pemulihannya berjalan optimal,” katanya.

Kombes Martinus menuturkan  sejak pertama kali kejadian, tim kesehatan bergerak cepat sesuai prinsip golden period—periode emas penanganan medis yang menentukan peluang pemulihan pasien.

“Begitu kami menerima informasi, kami langsung membuka posko dan berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit, seperti RS Islam, RS Yarsi, dan beberapa klinik di sekitar lokasi," tukasnya.

Dokter kepolisian memegang teguh pinsip untuk menangani korban secepat mungkin agar kondisi mereka dapat tertangani secara maksimal.

Menurut dr. Martinus, para korban mengalami beragam luka mulai dari luka bakar, gangguan pendengaran, syok akibat kehilangan darah, hingga cedera kepala dan patah tulang tengkorak. 

Beberapa korban juga mengalami gangguan pernapasan dan luka akibat serpihan logam di lokasi ledakan.

“Prioritas utama kami adalah keselamatan dan pemulihan korban termasuk satu anak yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, semua pasien kami tangani dengan penuh tanggung jawab dan empati,” ucapnya.

Martinus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, rumah sakit, dan pihak terkait yang telah bekerja siang malam membantu korban. 

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi anak-anak ini, karena setiap nyawa sangat berharga,” tutupnya.

Diketahui, kepolisian menyampaikan fakta terkait luka dibagian kepala yang dialami terduga pelaku ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta Utara.

Terduga Pelaku Diduga Ingin Meledakkan Diri

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin menerangkan luka itu akibat terduga pelaku diduga ingin meledakkan diri.

Menurutnya, terduga pelaku yang merupakan anak berkonflik dengan hukum berupaya meledakkan bom di bagian kepalanya.

“Sengaja meledakkan itu di bagian kepalanya,” ujar Kombe Iman saat konferensi pers penanganan insiden ledakan SMAN 72 Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

Dari hasil penyelidikan ada dua ledakan di lokasi, pertama terjadi di masjid sekolah menggunakan alat pemicu remote.

Sedangkan ledakan kedua di lokasi berbeda tempat pelaku ditemukan dalam kondisi luka berat di bagian kepala.

“Yang bersangkutan saat ledakan pertama masih berada di area masjid setelah itu terjadi ledakan kedua di lokasi lain," ujarnya.

"Dan di situ yang bersangkutan ditemukan sudah mengalami luka di bagian kepala,” jelas Kombes Iman.

Iman menuturkan, ledakan kedua diketahui menggunakan sumbu manual.

Aksi tersebut diduga dilakukan secara sengaja oleh pelaku.

“Ada maksud tertentu, namun motif detailnya masih kami dalami,” ujarnya.

Saat ini, pelaku telah menjalani operasi akibat luka serius di kepala dan tengah menjalani masa pemulihan medis dan psikologis.

“Yang bersangkutan sudah menjalani operasi dan saat ini dalam masa pemulihan, kami kedepankan upaya pemulihan baik secara medis maupun psikologis,” pungkasnya.

Diketahui, insiden ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.

Atas ledakan itu, sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit.

Total korban akibat peristiwa ledakan tersebut sebanyak 96 orang. 

Di mana sebanyak 68 orang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 28 lainnya masih dirawat.

Rinciannya, 13 orang dirawat di RS Islam Cempaka Putih, 1 orang di RS Polri Kramat Jati, dan 14 orang di RS Yarsi.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber:Tribunnews.com 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved