Berita Viral
PERAN 3 Prajurit Kopassus yang Terlibat dalam Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih
Peran Tiga Prajurit Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) yang Terlibat dalam Penculikan hingga Menewaskan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih
Peran Tiga Prajurit Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) yang Terlibat dalam Penculikan hingga Menewaskan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih, Mohammad Ilham Pradipta, pada Agustus 2025.
Ringkasan Berita:Adapun tiga prajurit Kopassus TNI AD yang terlibat adalah:
- Kopda Feri Herianto (FH)
- Serka M Natsir (MN)
- Serka Franky Yari (FY) alias Pace
TRIBUN-MEDAN.COM - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf. Donny Pramono mengungkapkan, ada tiga prajurit Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) yang terlibat dalam penculikan hingga menewaskan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih, Mohammad Ilham Pradipta, pada Agustus 2025.
“Dapat saya sampaikan bahwa dalam perkembangan penyidikan yang dilakukan oleh Polisi Militer, saat ini tiga oknum prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tersebut,” kata Donny kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).
Adapun ketiga tersangka ialah Sersan Kepala (Serka) MN, Kopral Dua (Kopda) FH, dan Serka FY.
Donny menyatakan, ketiga pelaku sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
“Proses hukumnya terus berjalan dan seluruh oknum yang diduga terlibat sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut,” kata dia.
Tersangka Serka FY baru terungkap saat gelar rekonstruksi di Polda Metro Jaya pada Senin (17/11/2025).
Hal itu setelah penyidik harus berkali-kali mengonfirmasi tersangka lainnya untuk memastikan posisi dan pergerakan Serka FY dalam rekonstruksi tersebut.
FY tidak hadir secara langsung dalam rekonstruksi sehingga perannya digantikan oleh personel Polisi Militer yang hadir.
Terkait hal ini, Kolonel Inf. Donny Pramono tak menjelaskan lebih lanjut mengapa Serka FY tidak hadir langsung dalam rekonstruksi.
Namun, Donny Pramono menegaskan, proses hukum terhadap ketiganya terus berjalan.
Pihaknya berkomitmen menangani kasus tersebut secara profesional dan transparan.
"Proses hukumnya terus berjalan dan seluruh oknum ( Serka MN, Kopda FH, dan Serka FY ) yang diduga terlibat sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut," tegasnya.
"TNI Angkatan Darat menegaskan setiap pelanggaran hukum akan diproses secara tegas sesuai ketentuan yang berlaku, dan kami berkomitmen untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan,"tambah dia.
Baca juga: UPDATE Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN M Ilham Pradipta, Minta Sidang Disiarkan Live
Baca juga: SOSOK 2 Buronan Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, 2 Oknum TNI Dijerat Pasal Berlapis
Rekonstruksi Dilakukan di Lapangan Air Mancur Polda Metro Jaya
Rekonstruksi penculikan Kacab Bank BUMN Cempaka Putih, Mohammad Ilham Pradipta, dilakukan di Lapangan Air Mancur Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025).
Di sana 17 tersangka yang dihadirkan.
15 di antaranya mengenakan seragam oranye dengan tulisan “Tahanan Polda Metro Jaya” dengan tangan diikat kabel ties.
Ada pula dua tersangka berbaju kuning dengan tulisan “Tahanan Militer Pomdam Jaya” di punggungnya.
Tangan dua tersangka dipasangkan borgol, dengan sebagian wajah yang ditutupi masker medis.
Dalam rekonstruksi, Serka Franky tidak banyak terlihat berperan dalam penculikan.
Dia berada di kursi penumpang mobil yang dikemudikan Kopda Feri.
Mereka menaiki mobil Calya yang bergerak bersama mobil Avanza yang berisi kelima eksekutor.
Serka Franky dan Kopda Feri turut memantau penculikan yang dilakukan oleh para eksekutor.
Setidaknya ada 57 adegan yang diperagakan ditambah dua adegan tambahan saat pemindahan korban dari satu mobil ke mobil lain, dan penyerahan uang imbalan pekerjaan.
Kejaksaan, Polisi Militer, LPSK, hingga keluarga korban dan pengacaranya dihadirkan untuk menyaksikan rekonstruksi tersebut.
Para tersangka prajurit Kopassus ini diduga terlibat dalam transaksi pemberian uang puluhan hingga ratusan juta kepada tersangka lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah mengumumkan hasil penyidikan terkait kematian Ilham pada Selasa (16/9/2025).
Korban ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat ditemukan, tangan dan kaki korban dalam kondisi terikat, mata tertutup lakban, dan tubuhnya penuh luka lebam.
Penyidik mengungkap, Ilham sebelumnya diculik di area parkir supermarket wilayah Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) sore.
Sebanyak 19 orang diduga terlibat dalam kasus penculikan dan kematian Ilham, terdiri atas 16 warga sipil dan tiga prajurit TNI dari satuan Kopassus. Dari total itu, satu orang sipil berinisial EG alias B (30) masih buron.
Sementara 15 tersangka sipil lainnya meliputi: Candy alias Ken (41), Dwi Hartono (40), AAM alias A (38), JP (40), Erasmus Wawo (27), REH (23), JRS (35), AT (29), EWB (43), MU (44), DSD (44), Wiranto (38), Eka Wahyu (20), Rohmat Sukur (40), dan AS (25).
Adapun tiga prajurit Kopassus yang terlibat adalah Kopda Feri Herianto (FH), Serka M Natsir (MN), dan Serka Franky Yari (FY) alias Pace.
Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, penyidik tidak menjerat para tersangka dengan pasal pembunuhan berencana, melainkan pasal penculikan yang menyebabkan kematian.
“Untuk kondisi korban pada saat ditinggalkan atau diturunkan di wilayah Bekasi, menurut keterangan tersangka, kondisinya masih lemas,” kata Wira, Selasa (16/10/2025) lalu.
“Pasal yang kami sangkakan Pasal 328 Ayat 3. Itu penculikan yang mengakibatkan orang sampai meninggal dunia,” tambahnya.
Wira menjelaskan alasan penyidik tidak menggunakan Pasal 338 KUHP (pembunuhan), Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana), maupun Pasal 354 KUHP (penganiayaan berat).
“Baik, terkait masalah (tidak) dikenakan (Pasal) 340 (KUHP) karena kami lihat dari niatnya dari awal. Kalau 340, betul-betul niatnya membunuh dengan dia merencanakan,” ujar Wira.
“Tapi dalam kasus ini bahwa niat daripada si pelakunya adalah melakukan penculikan. Namun akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia,” lanjut dia.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Oknum Prajurit Kopassus
penculikan
pembunuhan
Kepala Cabang Bank BUMN
Kacab Bank BUMN Cempaka Putih
Meaningful
| SOSOK Riski Nur Kiper Muda Bandung Diimingi Seleksi PSMS Medan Tapi Dijual ke Kamboja, Kerap Disiksa |
|
|---|
| DAFTAR Nama 3 Prajurit Kopassus TNI AD yang Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN M Ilham Pradipta |
|
|---|
| Sukses Temukan Bilqis, 3 Warga Langkat Minta Bantuan Kapolres Makassar Cari Anaknya yang Hilang |
|
|---|
| DUA MAHASISWA di Medan Ditemukan Bersimbah Darah: Michael Ginting Kritis, Bonio Raja Gadjah Tewas |
|
|---|
| Yasika Aulia Anak Siapa? Kelola 41 Dapur MBG di Usia 20 Tahun, Harta Kekayaan Sang Ayah Fantastis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tersangka-dari-prajurit-Kopassus-TNI-AD-dalam-rekonstruksi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.