Berita Viral

DETIK-DETIK Fresdi Samosir Tewas Tragis Ditabrak Mobil Sampah Saat Santai Ngopi di Bengkel

Inilah detik-detik Fresdi Samosir (65) seorang kakek tewas secara tragis ditabrak mobil sampah saat sedang santai ngopi di depan bengkelnya

Beta Misutra/TribunBengkulu.com
DITABRAK MOBIL SAMPAH - Kolase jenazah saat hendak dimakamkan (kiri) dan Bunyani, seorang imam masjid sekaligus tetangga dekat korban, Selasa (18/11/2025). Sosok Fresdi Samosir (65), seorang warga Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, tewas ditabrak mobil pengangkut sampah. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah detik-detik Fresdi Samosir (65) seorang kakek tewas ditabrak mobil sampah saat sedang santai ngopi di depan bengkelnya di Bengkulu.

Seorang kakek bernama Fresdi Samosir tewas secara tragis saat sedang santai ngopi di depan bengkel miliknya sendiri.

Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan WR Supratman Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu.

Korban bernama Fresdi Samosir (65) warga Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu, RT 3 RW 1.

Insiden yang mengejutkan warga itu terjadi tepat di depan bengkel milik korban, tempat ia biasa duduk santai sambil menikmati kopi.

Riza Warni, menantu korban yang menjadi saksi langsung di lokasi kejadian menceritakan, kecelakaan bermula ketika sebuah mobil Toyota Kijang pikap pengangkut sampah melaju dari arah Bentiring menuju kawasan Universitas Bengkulu (Unib) Belakang.

Menurut Riza, saat itu situasi di bengkel sangat tenang, korban seperti rutinitas biasanya, sedang duduk di kursi dekat pintu bengkel sambil menyeruput kopi. 

Namun ketenangan itu berubah menjadi kecemasan hanya dalam hitungan detik ketika mobil pengangkut sampah tersebut kehilangan kendali dan meluncur ke arah posisi korban.

Baca juga: PENGAKUAN Lisa Mariana Buat 3 Video Syur Tempatnya Beda-beda, Sadar Direkam dan Tidak Mabuk

"Tiba-tiba mobil itu langsung mengarah ke tempat duduk bapak, saat bapak sedang duduk ngopi disini," ungkap Riza Warni saat ditemui di rumah duka, Selasa (18/11/2025).

Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka yang sangat parah, terutama di bagian dada dan leher, luka tersebut diduga terjadi akibat tekanan kuat meja yang terdorong oleh tubuh mobil. 

Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi langsung berusaha memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi korban ke mobil warga untuk dibawa ke rumah sakit.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, namun setibanya di rumah sakit, tim medis menyatakan bahwa korban sudah tidak dapat diselamatkan.

"Kami sudah berusaha membawa beliau secepat mungkin, tapi saat sampai di RSHD beliau dinyatakan meninggal," kata Riza.

Sosok Fresdi Samosir

Sosok Fresdi Samosir, yang dikenal pendiam dan berhati baik, harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat tragis, pada Selasa (18/8/2025), akibat kecelakaan tragis yang melibatkan sebuah mobil sampah.

Peristiwa maut yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di depan bengkel miliknya sendiri.

Di balik  kecelakaan tragis tersebut, tersimpan kisah mengenai rutinitas sederhana seorang pria pekerja keras yang akhirnya terenggut oleh takdir.

Baca juga: Lima Tahun ke Depan, Pemko Siantar Berencana Bangun Tiga Pasar Rakyat 

Bagi warga sekitar, pemandangan Fresdi Samosir duduk di kursi kayu tepat di depan bengkelnya sambil menikmati kopi adalah rutinitas harian yang sangat melekat. 

Itu adalah kebiasaannya, sebuah ritual sederhana yang ia nikmati di tempatnya mencari rezeki. 

Sayangnya, kebiasan sederhana itu pula lah yang menjadi latar belakang dari kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya.

Bunyani, seorang imam masjid sekaligus tetangga dekat korban, menjadi salah satu saksi yang cukup mengenal kepribadian almarhum. 

Ia menuturkan bahwa Fresdi Samosir adalah pribadi yang baik dan jauh dari perilaku aneh-aneh.

"Sosok korban di mata tetangga dikenal baik dan tidak neko-neko. Beliau itu orangnya tenang, pendiam, dan tidak banyak omong," ungkap Bunyani, Selasa (18/11/2025).

Bunyani menambahkan bahwa meskipun pendiam, almarhum adalah sosok yang aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat. 

Prilaku tersebut menunjukkan betapa korban adalah bagian integral dari komunitas warga yang ada di Kelurahan Pematang Gubernur, tempat tinggal korban.

"Aktif juga di masyarakat kalau ada acara di sini. Beliau selalu ikut berpartisipasi," kata Bunyani.

Artikel ini telah tayang di TribunBengkulu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved