Berita Viral
HARTA Kekayaan Cucun Wakil Ketua DPR RI Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi dan Minta Maaf Usai Viral
Segini harta kekayaan Cucun Ahmad Wakil Ketua DPR RI yang sebut Makan Bergizi Gratis (MBG) tak butuh ahli gizi
TRIBUN-MEDAN.COM – Segini harta kekayaan Cucun Ahmad Wakil Ketua DPR RI yang sebut Makan Bergizi Gratis (MBG) tak butuh ahli gizi.
Adapun Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad tengah menjadi sorotan setelah menyebut tak butuh ahli gizi untuk MBG.
Ucapan Cucun Ahmad itupun sontak menjadi polemik dan viral hingga kini meminta maaf.
Kini, sosok dan harta kekayaan Cucun pun jadi sorotan.
Hingga terungkap ternyata selain menerima gaji dan tunjangan selama tiga periode lamanya di DPR RI, Cucun juga memiliki bisnis.
Hal tersebut terungkap dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Cucun.
Dia mendaftarkan sejumlah mesin.
Baca juga: PEKERJAAN Haji Duriyanto, Kakek 61 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun, Beri Mahar Mobil Mewah
Berikut di antaranya :
1. LAINNYA, KAWAI (3 UNIT) MESIN WARPING Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 45.000.000
2. LAINNYA, REFIR (10 UNIT) MESIN TENUN Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
3. LAINNYA, JAVATEX MESIN WARPING Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
4. LAINNYA, REFIR (16 UNIT) MESIN TENUN Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000
Bahkan Cucun juga memiliki tiga unit mobil mewah :
1. MOBIL, BMW CROSSOVER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000
2. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 1.870.000.000
3. MOBIL, TOYOTA INNOVA ZENIX Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
Baca juga: DUDUK Perkara Guru SD Divonis 10 Bulan Penjara, Lagi Hamil 5 Bulan, Tilap Tabungan Siswa Rp95 Juta
Berikut Rincian harta Cucun Ahmad Syamsurijal :
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 36.500.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 837 m2/500 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 2.200.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 698 m2/698 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 3.200.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 960 m2/960 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 4.500.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 476 m2/200 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, Rp. 1.000.000.000
5. Tanah Seluas 12.223 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.350.000.000
6. Tanah Seluas 994 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
7. Tanah Seluas 330 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
8. Tanah Seluas 986 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000
9. Tanah Seluas 980 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
10. Tanah Seluas 2.100 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 900.000.000
11. Tanah Seluas 2.058 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
12. Tanah Seluas 560 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, Rp. 300.000.000
13. Tanah Seluas 5.100 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, Rp. 500.000.000
14. Tanah dan Bangunan Seluas 646 m2/425 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 20.000.000.000
Baca juga: KEJANGGALAN Dosen Wanita Untag Semarang Tewas Tanpa Busana di Hotel, Tapi Diklaim Sakit
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 2.040.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.945.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 47.050.000.000
III. HUTANG Rp. 15.700.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 31.350.000.000
Sebelumnya, Cucun menjadi perbincangan setelah jumawa menyebut bahwa program MBG tidak membutuhkan Ahli Gizi.
Ia bahkan mengatakan bisa memutuskan hal tersebut hanya dengan mengetuk palu saja di DPR RI.
Ucapan itu bahkan dilontarkan Cucun Ahmad Syamsurijal dalam Forum Konsolidasi SPPG se-Kabupaten Bandung.
Awalnya ada peserta mengusulkan agar BGN tidak lagi memakai istilah Ahli Gizi jika tenaga yang direkrut tidak memiliki pendidikan di bidang gizi.
"Jika pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non-gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel Ahli Gizi," kata peserta.
Peserta menyarankan agar posisi itu cukup disebut dengan istilah pengawas produksi dan kualitas.
BGN juga didorong untuk kerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).
Namun Cucun Ahmad Syamsurijal justru memotong.
"Kamu itu (bicara) terlalu panjang. Yang lain kasihan. Saya gak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya," katanya.
Dia mengatakan bahwa program BGN tidak perlu Ahli Gizi.
"Tidak perlu Ahli Gizi. Cocok gak ? nanti saya selesaikan di DPR," kata Cucu.
Menurutnya tenaga Ahli Gizi bisa diambil dari lulusan SMA dengan mengikuti pelatihan selama tiga bulan.
"Nanti tinggal ibu Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) melatih orang. Bila perlu di sini, di kabupaten itu punya anak-anak yang fresh graduate.
Anak-anak SMA cerdas, dilatih sertifikasi, saya siapkan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Program MBG tidak perlu kalian yang sombong seperti ini," kata Cucun Ahmad Syamsurijal.
Kini ucapannya menuai polemik.
Cucun bahkan sampai minta maaf.
"Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dinamika pembahasan di dalam ruangan terkait tuntutan aspirasi sempat menjadi konsumsi publik dan dianggap menyinggung profesi Ahli Gizi," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Cucun-wakil-ketua-dpr.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.