Berita Sumut
Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas
Nasabah yang menjadi korban yaitu Mayesti br Perangin-Angin dikabarkan telah membuat laporan ke Polres Tanah Karo
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kasus pembobolan saldo nasabah bank unit Bank BUMN Laubaleng cabang Kabanjahe Karo, masih terus bergulir.
Terbaru, nasabah yang menjadi korban yaitu Mayesti br Perangin-Angin dikabarkan telah membuat laporan ke Polres Tanah Karo atas kasusnya ini.
Kabar ini dibenarkan oleh Penasehat Hukum Mayesti br Perangin-Angin, Ruben Alexander Hutagalung.
Diungkapkan Ruben, pelaporan ini ditujukan oleh kliennya atas tindakan pihak bank yang melakukan pembobolan data.
"Jadi karena belum adanya hasil klarifikasi dari pihak bank dengan tindakan ilegal akses yang dilakukan oleh karyawan bank tersebut, kita sudah membuat laporan ke Polres Tanah Karo," ujad Ruben, Rabu (19/11/2025) sore.
Diungkapkan Ruben, klarifikasi ini sebagai bentuk tindak lanjut karena kliennya merasa kecewa atas sikap bank yang tak kunjung memberikan klarifikasi.
Sebelumya saat nasabahnya yang didampingi tim penasehat hukum mendatangi kantor cabang bank pelat merah di Kabanjahe Selasa (18/11/2025) kemarin, namun dari janji yang diberikan tak kunjung terealisasi.
"Saat kami berkunjung ke kantor cabang Kabanjahe, pimpinan menyampaikan kepada kami bahwasannya beliau akan memberikan klarifikasi dan permohonan maaf pada malam hari, namun sampai saat ini belum ada," ucapnya.
Diketahui, sebelumnya pihak bank telah melakukan penggantian kerugian nasabah yang diketahui bersumber dari dana talangan yang diberikan bank cabang Kabanjahe.
Ketika ditanya perihal hal ini, Ruben kembali menegaskan jika pengembalian uang tersebut tidak menghapus perbuatan dari oknum yang melakukan ilegal akses atau pembobolan itu.
"Tetap bisa diproses, walaupun dana dikembalikan, ini delik biasa. Jadi kami memohon kepada Polres Tanah Karo bisa mengusut kasus ini," ucapnya.
Dengan kembali diingkari perjanjian pertemuan kemarin, Ruben beserta Mayesti mengungkapkan jika bank pembohong besar.
Ketika ditanya alasan dari pihak bank, Ruben menjelaskan jika sampai saat ini pihak bank tidak memberikan kabar apapun terkait tindak lanjut pertemuan kemarin.
Lebih lanjut, dirinya meminta kepada pihak jajaran bank hingga ke tingkat pusat untuk ikut serta mengusut kasus ini.
Dengan sikap bank yang saat ini masih terus terkesan tertutup, tim penasehat hukum Mayesti menduga jika hal ini sengaja ditutup-tutupi.
Di tempat serupa, Mayesti br Perangin-Angin mengungkapkan jika ia memiliki empat catatan dan permohonan kepada pihak bank atas kasusnya ini.
Poin pertama yang menjadi catatannya ialah perihal janji dari pimpinan cabang Kabanjahe yang kembali tak memberikan tanggapan dari permintaan korban untuk membuat klarifikasi.
"Karena sampai saat ini enggak ada, Walaupun sudah banyak saksi, dia tidak memberikan alasan sama sekali kenapa mereka tidak juga klarifikasi," ujar Mayesti.
Dirinya juga meminta kepada jajaran bank di tingkat pusat serta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk ikut serta memberikan perhatian atas kasus ini sampai selesai.
Dengan pelaporan yang telah dimasukkan ke Polres Tanah Karo, dirinya berharap adanya perhatian dari jajaran Polres Tanah Karo untuk mengungkap kasus ini.
"Saya mohon kasus saya ini diperhatikan, agar tidak ada lagi korban dan agar masyarakat tidak lagi takut untuk menabung ," katanya.
Terakhir, dengan banyaknya isu yang beredar dirinya meminta kepada bank segera membuat klarifikasi.
Serta menyampaikan itikad baiknya untuk segera meluruskan berita yang saat ini semakin berkembang.
Sebelumnya, nasabah tersebut kehilangan uang 200 juta saat mengecek rekeningnya.
Kejadian ini viral di media sosial.
Setelah viral, uang yang hilang diganti oleh pihak bank cabang Kabanjahe.
Tapi, hingga kini belum ada penjelasan pihak bank, siapa yang 'menyolong' uang korban.
Semudah itu, bisa mengakses, membobol rekening nasabah dan mengambil uangnya.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kecewa-Tak-Kunjung-Dapat-Klarifikasi-Nasabah-Korban-Pembobolan-Laporkan-Pihak-Bank-BRI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.