Berita Viral
Bak Jadi Anak Kandung, Cara AKBP Basuki Tutupi Asmaranya dengan Dosen Untag, 5 Tahun Kumpul Kebo
Kasus tewasnya dosen Untag mengungkap fakta bahwa ada hubungan asmara dengan AKBP Basuki.
TRIBUN-MEDAN.com - Bak jadi anak kandung. Cara AKBP Basuki tutupi asmara dengan dosen Untag. Sudah lima tahun kumpul kebo.
Kasus tewasnya dosen Untag mengungkap fakta bahwa ada hubungan asmara dengan AKBP Basuki.
AKBP Basuki menjadi orang pertama yang menemukan dosen Untag tewas di kamar hotel Semarang.
Ternyata AKBP Basuki punya cara cerdik menyembunyikan simpanannya selama lima tahun.
AKBP Basuki akhirnya mengaku punya hubungan asmara terlarang dengan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35).
Awalnya ia membantah punya hubungan gelap dengan sang dosen.
Namun ternyata diam-diam hubungan terlarang itu sudah terjalin selama lima tahun lamanya.
Bahkan sejak 2020, AKBP Basuki dan Dwinanda sudah tinggal bersama.
Korban juga dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) oleh AKBP Basuki bersama dengan istrinya.
Dwinanda Linchia Levi meninggal dunia dalam kondisi tanpa busana di lantai kamar pada Senin (17/11/2025) dilansir dari Tribun Bogor
Bahkan dari organ intim dan telinganya, disebutkan keluar darah.
Hasil otopsi lisan menyatakan, korban mengalami pecah jantung akibat aktivitas berlebihan.
Orang yang pertama kali melaporkan adalah AKBP Basuki.
Awalnya ia mengaku datang ke kamar kos itu untuk mengecek kondisi Dwinanda.
Menurutnya, ia sempat mengantar Dwinanda Linchia Levi ke rumah sakit untuk berobat.
Ia lalu mengantar Levi lagi ke kamarnya lalu kembali lagi keesokan harinya.
AKBP Basuki: Saya Sudah Tua
Basuki menyebut Dwinanda memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kadar gula yang naik turun, bahkan sempat muntah-muntah pada Minggu sore.
“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru kuning dan celana training,” kata Basuki.
Basuki menegaskan tidak ada hubungan asmara dengan Dwinanda.
Ia hanya mengenal korban karena rasa simpati sejak orang tua Dwinanda meninggal, bahkan sempat membiayai proses wisuda doktor Dwinanda.
“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” katanya.
Namun di depan penyidik, AKBP Basuki akhirnya mengakui kalau dirinya punya hubungan asmara dengan korban bahkan sudah tinggal bersama.
Meski tak ada ikatan pernikahan resmi, nama Dwinanda Linchia Levi dimasukkan dalam Kartu Keluarga (KK) AKBP Basuki.
Nama dosen muda itu ada di KK tersebut dengan status keluarga, bersama dengan istri dan anak Basuki.
Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto.
"Iya, mereka ada hubungan itu (asmara) dan mereka tinggal satu rumah. ini dibuktikan dari keterangan AKBP B saat dilakukan penyelidikan oleh Propam," kata Kombes Pol Artanto dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (20/11/2025).
Ditahan Propam
Akibat adanya hubungan terlarang itu, AKBP Basuki ditahan oleh Bidpropam selama 20 hari mulai 19 Nomember hingga 8 Desember 2025.
Penahanan itu dilakukan karena AKBP Basuki yang merupakan Kepala Subdirektorat Pengedalian Massa Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng itu telah melakukan pelanggaran berat.
Pelanggaran tersebut yakni menjalin hubungan dengan wanita lain meski sudah berkeluarga.
"Pelanggarannya adalah yang bersangkutan tinggal dengan wanita tanpa ikatan perkawinan yang sah," kata dia.
Perbuatan AKBP Basuki ini, kata dia, merupakan pelanggaran kode etik yang berat karena menyangkut masalah kesusilaan dan perilaku di masyarakat.
Hubungan gelap AKBP Basuki dan korban sudah terjalin sejak 2020 saat terjadi pademi Covid-19.
Meski begitu, pihak kepolisian akan mencari keterangan dari pihak lain.
"Untuk membuktikan keterangan itu, kami melakukan pemeriksaan kembali dan harus dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung. Sehingga kronologis ini benar-benar betul dapat kita runtut pasalan maupun kronologis awal komunikasi maupun hubungan asmara ini," jelas Artanto.
Ia juga menegaskan bahwa selama menjalin hubungan terlarang itu, AKBP Basuki dan Dwinanda tinggal satu atap.
Bahkan ketiak peristiwa korban meninggal dunia, perwira menengah itu sedang berada satu kamar dengan korban.
"Iya tahu (detik-detik kematian). Jadi AKBP B ini adalah saksi kunci dari penyelidikan peristiwa pidana maupun kode etik," tandasnya.
Ia juga mengungkap kalau AKBP Basuki akan segera dipecat.
"Karena ini merupakan pelanggaran etik maka sanksi terberat adalah di PTDH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat)," ucapnya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Saya Sudah Tua, Ucapan AKBP Basuki Sebelum Ketahuan Pacari Dosen Untag, Ternyata Sudah 5 Tahun |
|
|---|
| Kisah Pilu Dosen Levi, Sudah Lama Yatim Piatu, Tewas di Kamar Hotel Usai 5 Tahun Dipacari Polisi |
|
|---|
| Sudah Pacaran 5 Tahun, Momen Terakhir AKBP Basuki dan Dosen Untag di Hotel, Area Intim Berdarah |
|
|---|
| AKBP Basuki Akui Memang Pacari Dosen Untag, Sudah 5 Tahun, Sempat Membantah Karena Sudah Tua |
|
|---|
| Akhirnya AKBP Basuki Ditahan, Mulai Terbongkar Penyebab Tewasnya Dosen Untag, Petunjuk Bercak Darah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.