Berita Viral
Muncul Pengakuan Dosen Untag Levi Sebelum Tewas, Sebut AKBP Basuki Sudah Pisah dengan Istri
Meski sudah 35 tahun, DLL memang belum menikah, tapi ia diketahui memilik seorang pacar polisi.
TRIBUN-MEDAN.com - Muncul pengakuan dosen Untag Semarang sebelum tewas. Sempat tertawa wajah AKBP Basuki kok tua.
Terbongkarnya asmara DLL dosen Untag setelah tewas di kamar hotel Semarang.
Meski sudah 35 tahun, DLL memang belum menikah, tapi ia diketahui memilik seorang pacar polisi.
Belakangan diketahui pacar DLL adalah AKBP Basuki.
Kastubi, rekan sesama dosen DLL, menyampaikan bahwa ia sebenarnya telah lama memberi peringatan kepada Levi (35) mengenai hubungan perempuan tersebut dengan AKBP Basuki.
Ia menjelaskan bahwa kedekatan Levi dan perwira polisi itu sudah bukan rahasia lagi di lingkungan kampus.
Levi sendiri pernah mengatakan secara langsung bahwa AKBP Basuki adalah kekasihnya, dan pengakuan itulah yang masih diingat jelas oleh Kastubi.
Kastubi juga menuturkan bahwa ia sempat menyampaikan rasa khawatirnya karena mendengar banyak kabar tentang oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap orang-orang terdekat.
“Levi bilang, polisi itu namanya Basuki, pangkat AKBP. Saya bilang, kalau itu pacarnya kok wajahnya tua. Almarhumah hanya tertawa,” ujar Kastubi kepada TribunJateng.com, Jumat (21/11/2025).
Peringatan tersebut kembali terlontar saat ia tidak sengaja berjumpa dengan Levi di kantin kampus.
“Saya tidak sengaja keceplosan pada Jumat (14/11/2025), saat bertemu di kantin kampus, bilang ke Levi agar hati-hati dengan pacarnya yang seorang polisi.”
“Saya mengingatkan secara spontan karena banyak informasi, polisi melakukan tindakan kekerasan kepada orang terdekatnya,” urai Kastubi.
Menurut penuturan Kastubi, ia telah mengetahui kedekatan Levi dengan AKBP Basuki sejak awal 2024.
Pada waktu itu, Basuki terlihat datang ke kampus untuk membantu Levi menurunkan barang-barangnya setelah pulang dari sebuah kegiatan luar kota.
Beberapa dosen lain juga menyaksikan kehadiran perwira polisi tersebut.
Ia kembali melihat figur yang sama pada awal 2025 ketika AKBP Basuki menjemput Levi sepulang dari tugas di Bali.
“Polisi ini membantu membawa barang Levi.
Pakai sepatu pantofel dinas dan seragam dinas.
Tidak hanya saya yang melihat, tapi ada saksi lainnya,” ungkap Kastubi, dikutip dari TribunJateng.com.
Peringatan yang ia sampaikan kepada Levi bukan hanya sekali, melainkan berulang kali.
Selain kekhawatiran terkait risiko kekerasan, Kastubi juga mengingatkan bahwa AKBP Basuki masih berstatus sebagai suami orang.
Namun Levi tetap memilih mempertahankan hubungannya dengan Kasubdit Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng tersebut.
Kastubi menegaskan bahwa semua penjelasannya bukan dimaksudkan untuk menyudutkan pihak mana pun.
Ia hanya ingin memberikan keterangan jujur agar proses penyelidikan menjadi lebih terang.
“Kata Levi, AKBP Basuki sudah pisah sama istri sahnya. Bukan cerai, tapi pisah (ranjang).
(Saya) tidak ada maksud untuk menyudutkan atau memfitnah seseorang,” katanya.
Ia pun berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kematian Levi dan mempertimbangkan seluruh kemungkinan.
“Ketika polisi nanti tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban nanti harus mencari bukti lainnya melalui digital forensik dari data di handphone korban dan AKBP Basuki serta barang bukti lainnya,” lanjutnya.
Belum Muncul ke Publik
Istri AKBP Basuki hingga kini belum muncul ke hadapan publik.
Hubungan ibu satu anak itu dengan Basuki pun kini menjadi tak jelas.
Pasalnya sejak pacaran dengan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi, AKBP Basuki mengaku sudah berpisah.
Bahkan menurut kuasa hukum keluarga Levi, Zainal Abidin Petir, dosen Levi sudah dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) AKBP Basuki.
"Jelas pelanggaran, perwira menengah yang masih punya keluarga kemudian memasukan wanita masih bujangan di KK-nya. Orang penegak hukum kok," katanya.
Alibinya Levi dimasukkan ke KK Basuki agar mudah mengurus perpindahan KTP dari Purwokerto ke Semarang.
"Kalau memang mau bantu supaya mudah ada domisili di Semarang kan bisa kak tersendiri, kan boleh," kata Petir.
Tapi AKBP Basuki justru memasukkan Levi bersama istri dan anaknya.
"Kenapa kok KK-nya itu AKBP B, istrinya, anaknya, terus baru itu (Levi)," katanya.
Dalam KK status Levi sebagai keluarga lain.
"Hubungan keluarganya itu family lain," katanya.
Artikel sudah tayang di Tribunnews.com
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kronologi Tewasnya Wanita Paruh Baya Usai Sujud Terakhir, Dapat Tamu Sempat Cekcok Soal Utang |
|
|---|
| Dosen Untag Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apalagi Suami Orang |
|
|---|
| 3 Kejanggalan Kasus Tewasnya Dosen Untag, Alasan Polisi Belum Umumkan Hasil Autopsi Resmi |
|
|---|
| Percakapan Terakhir AKBP Basuki Didalami Polisi, Banyak Obat-obatan di Kamar Kos Dosen Untag |
|
|---|
| DIDUGA Pelakor, Inara Rusli Disebut Berdalih Tak Tahu Insan Sudah Punya Istri, Kini Bakal Dilaporkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Dwinanda-Linchia-Levi-alias-DLL-tewas-ditemukan-AKBP-Basuki.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.