Berita Viral

Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan

Namanya Irene Sokoy. Ia tewas bersama sang bayi dalam kandungan sempat ditolak empat RS.

Kolase Tribun Medan
MENINGGAL - Irene Sokoy, ibu hamil dan kandungannya tewas di Jayapura. Ia sempat ditolak empat kali oleh rumah sakit saat akan melahirkan. 

Biaya tindakan operasi pun disebut mencapai Rp 8 juta dan keluarga tidak memiliki dana sebesar itu.

Akhirnya, Irene kembali dirujuk ke RSUD Dok II Jayapura, tetapi nyawanya tidak tertolong sebelum tiba di rumah sakit rujukan tersebut.

Dalam perjalanan itulah, Irene mengembuskan napas terakhir bersama calon buah hati yang belum sempat melihat dunia.

 Dosen Universitas Cenderawasih, Fredy Sokoy, yang mewakili keluarga korban menyampaikan kecaman keras terhadap kejadian yang menimpa Irene.

Irene diketahui merupakan anak dari sepupunya, sementara suami korban adalah putra dari saudari kandungnya, sehingga Fredy memiliki kedekatan emosional yang besar terhadap keluarga.

“Saya hadir saat pemakaman, dan ini sungguh kejadian yang sangat menyayat hati,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Kamis (20/11/2025).

Ia menilai, kondisi fasilitas kesehatan di kota semestinya tidak membuat pasien harus berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain tanpa kejelasan.

“Slogan keselamatan pasien di atas segalanya, apakah hanya sekadar kata-kata? Dua nyawa orang Papua sama berharganya dengan seratus nyawa,” tegasnya.

“Beginikah nasib rakyatku? Mati karena hal yang seharusnya bisa dicegah,” imbuhnya.

Keluarga Desak Pemerintah Lakukan Investigasi

Atas kejadian ini, keluarga korban menuntut pemerintah daerah dan pihak terkait melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan penolakan layanan kesehatan.

Mereka menilai sistem rujukan darurat di Jayapura tidak berjalan dan justru mengorbankan masyarakat kecil.

“Jika ini terjadi di pedalaman, mungkin kami bisa maklumi keterbatasannya. Namun ini terjadi di wilayah kota, dekat fasilitas kesehatan lengkap,” tegas Fredy.

Klarifikasi dari RSUD Yowari

Menanggapi tudingan penelantaran, Direktur RSUD Yowari, Maryen Braweri, memastikan bahwa penanganan terhadap Irene telah dilakukan sesuai SOP sebelum dirujuk ke rumah sakit lain.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved