Berita Nasional
Profil Gus Yahya, Juru Bicara Gusdur yang Mulai Didesak Mundur dari Jabatan Ketua PBNU
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya didesak mundur dari jabatannya karena dianggap berteman dengan jaringan Zionis.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Ringkasan Berita:
- KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menghadapi upaya penjegalan dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU
- Ia dituding berteman dengan jaringan Zionis
- Muncul tudingan di internal jika dirinya menggunakan uang organisasi senilai Rp 900 miliar
- Gus Yahya pun menegaskan ia tidak ingin mencari siapa pihak yang menyebarkan informasi tersebut
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, kini berusaha dijegal dari jabatannya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada 31 Januari 1926 oleh sekelompok ulama pesantren yang dipimpin oleh KH Hasyim Asy’ari.
NU didirikan dengan tujuan untuk memperjuangkan dan melestarikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang moderat, menjaga tradisi keislaman yang sudah berkembang di masyarakat, serta memperjuangkan kebebasan bermazhab dan perlindungan terhadap warisan peradaban Islam.
Baca juga: Profil Prof Yohanes Surya, Fisikawan yang Pilih Mundur dari Jabatan Komisaris Independen PT Telkom
Di tengah dinamika nasional akhir-akhir ini, muncul desakan agar Gus Yahya segera mundur dari jabatannya.
Ia dituding yang macam-macam oleh sejumlah pihak di internal NU.
Ada yang menyebut bahwa Gus Yahya ini berteman dengan kelompok Zionis, karena sempat menghadirkan akademisi asal Amerika Serikat, Peter Berkowitz, sebagai narasumber Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU).
Peter Berkowitz adalah seorang ilmuwan politik dan sarjana hukum asal Amerika Serikat yang sikap politiknya kerap diidentikkan dengan jaringan Zionisme.
Baca juga: Profil Petrus Fatlolon, Eks Bupati Tanimbar yang Dulunya Dosen, Kini Masuk Penjara
Tidak hanya dituding berteman dengan jaringan Zionis, Gus Yahya juga kini dihadapkan pada isu pemakaian uang organisasi senilai Rp 900 miliar.
Namun, Gus Yahya enggan mencari tahu siapa pihak yang menyebarkan rumor menyesatkan itu.
“Macam-macam rumor yang keluar, ada yang menyebut saya makan uang organisasi Rp 900 miliar, dan sebagainya,” kata Gus Yahya, usai pertemuan dengan para Ketua PWNU tingkat provinsi di Surabaya, Minggu (23/11/2025) dini hari, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil dan Agama Aisha Retno, Penyanyi Keturunan Indonesia yang Sebut Batik dari Malaysia
Di tengah tudingan yang kian massif itu, Gus Yahya menegaskan bahwa dirinya ingin NU kedepannya mampu menghadapi berbagai tantangan yang kian beragam.
“NU adalah organisasi berusia tua yang kenyang pengalaman menyelesaikan dinamika internal maupun eksternal,” ucapnya.
Tegaskan Tidak Akan Mundur
Syuriah PBNU sempat mengadakan rapat terkait kepemimpinan Gus Yahya.
Adapun risalah rapat harian Syuriah PBNU yang ditandatangani Ketua Dewan Syura PBNU KH Miftahul Akhyar pada 20 November 2025 itu diantaranya meminta agar Gus Yahya mundur dari jabatannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KH-Yahya-Cholil-Staquf-atau-Gus-Yahya-tak-mau-mundur.jpg)