PDI Perjuangan
Meski Kehujanan, Ketua DPD PDIP Sumut Temui Serahkan Bibit Jagung P-32 untuk Petani Kecil Nias
Jalan tanah yang licin tak menghalangi langkah Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Drs. Rapidin Simbolon MM, menembus kampung dan pondok ladan
TRIBUN-MEDAN.COM, NIAS -Hujan mengguyur lembah dan perbukitan di Desa Sisarahili, Kecamatan Soaëadu, Jumat siang (10/11/2025).
Jalan tanah yang licin tak menghalangi langkah Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Drs. Rapidin Simbolon MM, menembus kampung dan pondok ladang.
Dengan sepatu berlumpur, ia menyapa satu per satu petani yang telah menunggunya di bawah tenda sederhana di pinggir sawah.
Sebelumnya, Rapidin menyerahkan beasiswa pendidikan dan bibit jagung di Desa Saiwahili, Kecamatan Idanögawo, Kabupaten Nias Induk.
Dari sana, ia melanjutkan perjalanan ke pedalaman Nias membawa satu ton benih jagung unggul Pioner P-32, sebagai inisiatif untuk seratus petani kecil yang lahannya sempit dan ekonominya pas-pasan.
“Ini kami bawa untuk para petani kecil dan kurang mampu. Enam ton lainnya kami bagikan di daratan Sumatera, dan satu ton ini khusus untuk Nias,” ujar Rapidin di hadapan warga.
Di tengah guyuran hujan, suara Rapidin berpadu dengan deru alam.
“Saya datang bersilaturahmi kepada petani. Ini juga arahan Ibu Megawati Soekarnoputri, agar kader partai hadir langsung di tengah rakyat kecil, terutama di Hari Tani Nasional,” katanya.
Rapidin meminta Bupati Nias, Ya’atulo Gulo, yang turut mendampinginya bersama Ketua DPRD Nias Sabayuti Gulo, Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoly, dan jajaran fungsionaris PDIP Sumut, agar memberi perhatian serius pada peningkatan kapasitas petani.
“Bimbing dan bantu mereka agar hasil tanamnya maksimal,” ujar Rapidin.
Petani perempuan, Elwin Gulo yang menerima benih mengaku terharu.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Rapidin dan para pemimpin kami. Kami akan berusaha sebaik mungkin agar hasilnya maksimal. Kami juga berharap Bapak datang saat panen nanti,” ucapnya dengan mata berbinar.
Mendengar itu, Rapidin tersenyum. “Kalau panennya bagus, bibitnya akan ditambah,” katanya disambut tepuk tangan petani.
Menurut Bupati Ya’atulo Gulo, langkah Rapidin menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap petani tidak hanya berhenti pada wacana.
“Kami mendukung penuh semangat ini. Dengan sinergi seperti ini, petani Nias akan makin berdaya,” katanya.
Rapidin menegaskan, perjalanan mereka bukan seremoni.
“Kami datang menembus dusun-dusun terpencil, karena di sinilah denyut kehidupan rakyat berada di ladang, bukan di gedung pemerintahan,” ujarnya.
Di tengah fiskal negara yang mengetat, kata Rapidin, gotong royong justru diuji.
“Negara memang defisit, tapi semangat kita tidak boleh ikut defisit. Dengan dana pribadi, kami berupaya agar petani tetap menanam,” katanya.
Secara perhitungan, tujuh ton benih Pioner-32 termasuk satu ton di Nias cukup untuk menggarap sekitar 400 hektare lahan, dengan kebutuhan rata-rata 15 kilogram per hektare.
Bagi petani di Sisarahili, langkah kecil itu bukan sekadar pembagian bibit, tapi pernyataan sikap bahwa gotong royong dan marhaenisme masih hidup berdenyut di tangan-tangan petani yang tetap menanam, bahkan di tengah hujan.
Selanjutnya Rapidin bergerak menyapa petani di Kabupaten Nias Barat. (Jun-tribun-medan.com).
Gotong Royong PDIP Sumut, Rapidin Bawa 1 Ton Benih Jagung Pioner-32 Untuk Petani Kecil di Nias |
![]() |
---|
Rapidin Simbolon Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Ronggurnihuta, Tampung Aspirasi Warga |
![]() |
---|
Rapidin Simbolon Serap Aspirasi Masyarakat Palipi, Fokus pada Infrastruktur dan Pertanian |
![]() |
---|
Rapidin Bawa Bantuan Kemanusiaan PDIP untuk Korban Banjir Bandang Aek Sarulla dan Siatas Barita |
![]() |
---|
Natal DPD PDIP Sumut di Humbahas, Rapidin Simbolon Ajak Kader Bangkit dan Bersinar dalam Kebersamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.