Berita Viral

Dokter Syahpri Tuai Dukungan, Keluarga Pasien Bela Diri, Ngaku Dipelototi Hingga Disuruh Bersyukur

Perwakilan keluarga pasien, Ismed Saputrawijaya buka suara terkait insiden yang viral tersebut. 

Instagram/mimin sekayu
PAKSA DOKTER : Tangkapan layar video berdurasi 41 detik yang menampilkan insiden di ruang perawatan RSUD Sekayu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Dokter Syahpri menuai dukungan usai dipaksa keluarga pasien membuka maskernya.

Bahkan Menteri Kesehatan pun mendukung Dokter Syahpri untuk melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum

Menurut Budi Gunadi, kekerasan terhadap tenaga medis atau tenaga kesehatan tidak bisa dibenarkan dalam situasi apapun. 

Baca juga: LINK Live Streaming Wolves Vs Man City Jam 23.30 WIB, Akses di Sini Nonton via HP

Budi telah mengirimkan tim Kemenkes ke Sekayu sebagai bentuk dukungan terhadap proses hukum yang diambil oleh dokter Syahpri.

"Saat ini, saya sudah menugaskan tim Kemenkes untuk memberi dukungan penuh terhadap langkah hukum yang diambil oleh dokter Syahpri dan RSUD Sekayu. 

Saya dukung sepenuhnya kasus ini harus dituntaskan melalui jalur hukum untuk memberikan efek jera. Semoga proses hukum dapat berjalan lancar, sehingga memberikan efek jera terhadap pelaku," tegasnya.

Selain Menkes, warganet pun memuji reaksi Dokter Syahpri yang tetap tenang dalam situasi tersebut.

Baca juga: KPK Sita Ponsel Gus Yaqut Terkait Korupsi Kuota Haji, Lantas Apa isinya? Ini Penjelasan Jubir KPK

Aksi penganiayaan dan penghinaan terhadap Dokter Syahpri di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan tengah jadi sorotan.

Perwakilan keluarga pasien, Ismed Saputrawijaya buka suara terkait insiden yang viral tersebut. 

Ia justru menuding dokter Syahpri yang lebih dulu bersikap kasar terhadap mereka. 

Baca juga: KPK Sita Ponsel Gus Yaqut Terkait Korupsi Kuota Haji, Lantas Apa isinya? Ini Penjelasan Jubir KPK

Dokter Syahpri melotot dan mengatakan kalimat “jangan enggak bersyukur” saat dirinya memprotes penanganan ibunya yang terbaring di kasur rumah sakit. 

Ismed mengaku awalnya menanyakan adakah kemungkinan tindakan medis lain yang lebih cepat. 

Pasalnya, kondisi sang ibu semakin lemas. 

Akan tetapi, jawaban dari dokter Syahpri yang diterimanya dianggap tidak sesuai harapan. 

Situasi pun memanas setelah mendapatkan respons yang kurang baik. 

SALAMAN - Keluarga pasien Ismet Syaputra (kiri) bersalaman dengan Dokter Syahpri (kanan) saat dipertemukan di RSUD Sekayu, Rabu (13/8/2025)
SALAMAN - Keluarga pasien Ismet Syaputra (kiri) bersalaman dengan Dokter Syahpri (kanan) saat dipertemukan di RSUD Sekayu, Rabu (13/8/2025) (SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved