Brimob Polda Sumut Gelar “Minggu Kasih”, Tebar Kepedulian untuk Anak Panti dan Warga Pinggiran

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Di tengah hiruk-pikuk kota yang tak pernah benar-benar hening, sekelompok personel Brimob Polda Sumatera Utara menyusuri gang-gang sempit dan jalanan padat di kawasan Medan Tembung dan Perumnas Mandala.

Mereka datang bukan dalam misi pengamanan, melainkan untuk berbagi—mengusung semangat kepedulian dalam kegiatan bertajuk “Minggu Kasih”, Minggu (7/9/2025).

Dipimpin oleh Kasubsi Siskom Satuan Brimob Polda Sumut, Ipda Eddy Sebastian Sagala, S.H., rombongan mendatangi dua titik lokasi Panti Asuhan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Karsum di Jalan Garuda, dan kawasan padat Jalan Tuasan, Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung.

Di sana, mereka membagikan paket sembako kepada anak-anak panti asuhan, penarik becak dayung, dan pemulung pekerja informal yang kerap terpinggirkan dari perhatian.

Total delapan paket sembako diserahkan langsung kepada warga penerima. Tak hanya membawa kebutuhan pokok, kehadiran Brimob juga membawa pesan lain: bahwa negara, melalui aparatur keamanannya, hadir dengan empati, bukan hanya dengan kewenangan.

Anak-anak panti menyambut kehadiran mereka dengan senyum malu-malu. Sementara para penarik becak dan pemulung menyatakan rasa syukur atas bantuan yang datang di tengah sulitnya kondisi ekonomi harian.

“Sangat membantu sekali, Pak. Kadang dalam sehari cuma cukup buat makan siang saja,” ujar seorang penarik becak yang menerima bantuan.

Ipda Eddy Sebastian menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi peran Brimob yang tidak semata berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga terlibat langsung dalam penguatan kohesi sosial.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga kamtibmas, tetapi juga untuk berbagi kasih dan membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Program “Minggu Kasih” bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud komitmen moral dan sosial Brimob Polda Sumut. Di tengah maraknya isu keterputusan antara institusi negara dan rakyat kecil, aksi seperti ini menjadi jembatan penting yang mengingatkan bahwa keamanan dan kemanusiaan bisa berjalan seiring.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pesan sederhana namun bermakna dari para penerima bantuan jangan pernah lelah untuk peduli.(Jun-tribun-medan.com).