HUT PGRI ke-80, Amri G Hasibuan Bawa Pesan Menyentuh dari Wali Kota Siantar
HUT PGRI ke-80, Amri G Hasibuan Bawa Pesan Menyentuh dari Wali Kota Siantar
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi diwakili Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Lahiri Amri Ghoniyu Hasibuan membuka kegiatan Seminar Pendidikan dalam rangka HUT PGRI ke-80 dan HGN (Hari Guru Nasional) Tahun 2025 di Aula SMK Bintang Timur, Jumat (21/11/2025).
Amri datang membawa pesan semangat dari orang nomor satu di Kota Pematangsiantar kepada para tenaga pendidik yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa bagi generasi muda tanah air.
Amri Ghoniyu Hasibuan SSTP MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar pendidikan sekaligus memperingati HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional tahun 2025 merupakan keselarasan dengan Visi Misi Pemko dalam mewujudkan Kota yang cerdas.
“Atas nama Pemko Pematangsiantar, saya menyampaikan selamat HUT ke-80 PGRI serta selamat hari guru nasional 2025 kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan. Terima kasih atas dedikasi, ketulusan, dan perjuangan para guru dalam membentuk karakter serta masa depan generasi penerus bangsa,” ucapnya.
Bagi pemerintah, ujar Amri, tema peringatan tahun ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini. Dunia berubah semakin cepat, teknologi berkembang pesat, dan kebutuhan kompetensi abad ke-21 menuntut pembaruan dalam pola pikir, metode pembelajaran, dan kemampuan pedagogis.
“Karena itu, seminar seperti ini menjadi wadah penting untuk saling bertukar gagasan, memperkuat kapasitas para pendidik, serta menyusun langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan di kota pematangsiantar. Pemko Siantar tetap berkomitmen memberikan dukungan bagi peningkatan mutu pendidikan, mulai dari peningkatan sarana prasarana sekolah, penguatan kompetensi guru, hingga perluasan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Namun kami sadar, keberhasilan pendidikan tidak bisa dicapai oleh pemerintah saja. Peran bapak/ibu guru sangatlah sentral sebagai pilar perubahan dan pembentuk peradaban,” katanya membacakan sambutan Wesly Silalahi.
Ia juga menjelaskan bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga inspirator, motivator, dan teladan bagi para siswa. Di tangan para gurulah, lahir generasi unggul yang kelak memajukan kota dan bangsa.
“Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh guru untuk terus meningkatkan profesionalisme, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan tetap menjaga integritas dalam menjalankan tugas mulia ini. Saya berharap seminar pendidikan hari ini menghasilkan gagasan-gagasan baru, memperkuat kolaborasi antarpendidik, serta memberikan semangat baru bagi dunia pendidikan di Kota Pematangsiantar. Terima kasih kepada pgri dan seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan yang sangat penting ini,” ujar Amri.
Pemko Siantar tetap berkomitmen memberikan dukungan bagi peningkatan mutu pendidikan, mulai dari peningkatan sarana prasarana sekolah, penguatan kompetensi guru, hingga perluasan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Namun demikian, kata Amri, keberhasilan pendidikan tidak bisa dicapai oleh pemerintah saja.
Peran bapak/ibu guru sangatlah sentral sebagai pilar perubahan dan pembentuk peradaban.
“Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga inspirator, motivator, dan teladan bagi para siswa. di tangan para guru, lahir generasi unggul yang kelak memajukan kota dan bangsa,” kata Amri.
“Oleh sebab itu, bapak Wali Kota kita mengajak seluruh guru untuk terus meningkatkan profesionalisme, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan tetap menjaga integritas dalam menjalankan tugas mulia ini,” katanya.
Ia berharap seminar pendidikan hari ini menghasilkan gagasan-gagasan baru, memperkuat kolaborasi antarpendidik, serta memberikan semangat baru bagi dunia pendidikan di Kota Pematangsiantar.
“Terima kasih kepada PGRI dan seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan yang sangat penting ini,” ucap Amri.
Amri menyampaikan bahwa Wali Kota Pematangsiantar menaruh rasa terima kasih setinggi-tingginya atas dedikasi, ketulusan, dan perjuangan para guru dalam membentuk karakter serta masa depan generasi penerus bangsa.
Sebelumnya, Ketua PGRI Kota Pematangsiantar Drs Risbon Sinaga MM mengatakan bahwa sudah menjadi tantangan di dunia pendidikan terkait menurunnya martabat guru.
“Inilah tantangan di zaman era digitalisasi, semoga marwah guru tetap diperhitungan sesuai dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Mudah-mudahan di Kota Siantar tidak akan terjadi. Ayo guru-guru tingkatkan solidaritas di Kota Pematangsiantar. Kepedulian terhadap guru, terhadap anak didik, terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.
Ia juga mengimbau untuk meningkatkan disiplin para guru. Tanpa disiplin, tegas Risbon, bagal mustahil bagi negara meningkatkan mutu pendidikan.
“Itulah poin-poin yang paling konkret dan relevan saat ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua PGRI Kota Pematangsiantar Drs Risbon Sinaga MM mengatakan bahwa sudah menjadi tantangan di dunia pendidikan terkait menurunnya martabat guru.
“Inilah tantangan di zaman era digitalisasi, semoga marwah guru tetap diperhitungan sesuai dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Mudah-mudahan di Kota Siantar tidak akan terjadi. Ayo guru-guru tingkatkan solidaritas di Kota Pematangsiantar. Kepedulian terhadap guru, terhadap anak didik, terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.
Ia juga menghimbau untuk meningkatkan disiplin para guru. Tanpa disiplin, mustahil negara bisa meningkatkan mutu pendidikan. Itulah poin-poin yang paling konkret dan relevan saat ini,” tandasnya.
Dalam acara ini, hadir Anggota DPR RI Mangihut Sinaga, Dosen UNPRI Robert Tua Siregar dan Moderator Marisi Butarbutar. Kemudian tampak Perwakilan DPRD Siangar Alfonso Sinaga; Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur T M Sitinjak; Kacabdis Wilayah VI Disdik Sumut August Sinaga; Kepala Pengadilan Negeri Rinto Leoni Manurung, Perwakilan Kakan Kemenag Pematangsiantar, Pengurus YPK St Laurentius Pematangsiantar Suster Emerensiana.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/FESFSEESEE.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.