Berita Olahraga

Raymond/Nikolaus Juara Ganda Putra Indonesia Masters 2025

Pertandingan berjalan ketat sejak awal. Nikolaus mengaku laga tersebut sangat menegangkan, baik bagi pemain maupun penonton.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin, ketika diwawancara awak media di GOR PBSI Sumut, Medan, Minggu (26/10/2025). Mereka berhasil keluar sebagai juara Wondr by BNI Indonesia Masters 2025. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin, berhasil keluar sebagai juara Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di GOR PBSI Sumut, Medan, Minggu (26/10/2025).

Raymond/Nikolaus tampil tangguh dan berhasil menaklukkan pasangan kombinasi Korea Selatan–Malaysia, Choi Sol Gyu/Goh V Shem, lewat pertarungan sengit tiga gim dengan skor 21-18, 17-21, dan 24-22.

Pertandingan berjalan ketat sejak awal. Nikolaus mengaku laga tersebut sangat menegangkan, baik bagi pemain maupun penonton.

“Tadi permainan sungguh menegangkan buat saya dan juga buat penonton. Di gim pertama kami bermain menyerang karena posisi menang angin.

Tapi di gim kedua, meski sempat unggul, kami terlalu tergesa-gesa menyerang dan lawan sudah menunggu pukulan kami. Akhirnya kami kalah di gim kedua,” ujar Nikolaus usai pertandingan.

Namun, di gim ketiga, pasangan muda Indonesia ini mampu bangkit dan mengubah strategi.

“Di set ketiga kami masih menyerang, tapi lebih sabar dan bisa mengantisipasi. Waktu unggul 20-19 tangan saya sempat gemetar karena tegang, tapi untungnya partner saya bisa meyakinkan saya bahwa ini kesempatan untuk juara Super 100,” lanjutnya.

Nikolaus juga mengungkapkan bagaimana keduanya berusaha tetap fokus hingga poin-poin krusial.

“Kami sempat terhenti tiga kali di awal poin terakhir, tapi akhirnya bisa menenangkan diri sendiri dan fokus sampai menang,” ujarnya.

Sementara itu, Raymond menilai kemenangan ini tak lepas dari ketenangan Nikolaus yang sudah lebih berpengalaman tampil di turnamen level tinggi.

“Walaupun dalam keadaan tertinggal, dia (Nikolaus) bisa lebih tenang karena sudah lebih sering bermain di level yang lebih tinggi,” kata Raymond.

Raymond juga mengaku kemenangan kali ini terasa spesial karena menjadi pelipur dari pengalaman pahit di final-final sebelumnya.

“Rasanya seperti déjà vu, karena sebelumnya saya sudah tiga kali sampai final tapi kalah terus. Jadi beban itu sempat terasa, takut mengulang kesalahan. Tapi kali ini akhirnya bisa menang,” ungkapnya lega.

Kemenangan ini menambah daftar prestasi ganda putra muda Indonesia yang terus menunjukkan potensi besar di level internasional.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved