Berita Olahraga
Dari Hobi Jadi Prestasi, Atlet Panah Rofi Ahmad Zharifi Siapkan Langkah Menuju Pelatnas
Perjalanan Rofi Ahmad Zharifi di dunia panahan tidak pernah direncanakan sejak awal. Siapa sangka, kecintaan remaja 16 tahun .
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Perjalanan Rofi Ahmad Zharifi di dunia panahan tidak pernah direncanakan sejak awal.
Siapa sangka, kecintaan remaja 16 tahun itu pada olahraga memanah yang bermula hanya dari hobi dan rasa penasaran, kini berkembang menjadi jalan prestasi yang membanggakan.
Rofi pertama kali mengenal panahan ketika melihat teman-temannya mencoba olahraga tersebut.
Terpikat oleh ketenangan, fokus, dan tantangan yang ditawarkan, ia pun mulai ikut berlatih meskipun hanya sekadar coba-coba.
Namun seiring waktu, ketertarikan itu berubah menjadi komitmen serius. Rofi mulai mengikuti latihan secara teratur, mempelajari teknik dasar hingga detail yang lebih kompleks, serta meningkatkan fisik dan konsentrasi untuk mendukung performanya.
Perlahan, kemampuannya mulai terlihat. Rofi sering menunjukkan hasil yang stabil dalam sesi latihan maupun turnamen kecil.
Perkembangan pesat itu kemudian membawanya ke panggung kompetisi yang lebih besar.
Pada ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV/2025, ia tampil percaya diri dan berhasil meraih medali di Divisi Compound—sebuah pencapaian penting yang menandai langkah baru dalam karier mudanya.
Tidak berhenti sampai di sana, prestasinya di Porkot turut meloloskannya sebagai salah satu atlet yang dipercaya memperkuat tim panahan Sumatera Utara pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII 2025 di Jakarta.
Kesempatan tersebut menjadi pembuktian bahwa perjalanan kariernya di panahan semakin mengarah pada level yang lebih tinggi.
“Awalnya hanya coba-coba karena suka memanah, tapi lama-lama jadi serius karena ingin berprestasi,” ujar Rofi.
Kini, setelah melewati berbagai turnamen seperti Porkot 2025, USU Games 2025, hingga Popnas 2025 yang menantinya, Rofi menargetkan mimpi yang lebih besar bisa menembus Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) dan mewakili Indonesia di ajang internasional.
“Saya ingin terus berlatih, bisa masuk Pelatnas, dan membanggakan Indonesia,” ungkapnya.
Peran keluarga menjadi fondasi penting dalam pertumbuhan kariernya. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Rofi mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Firdaus dan Imas Sri Hidayati Nasution. Mereka tidak hanya mendukung minat dan bakat sang putra, tetapi juga memastikan Rofi tetap menjaga keseimbangan antara sekolah dan latihan.
“Kami selalu mendukung Rofi selama ia bisa menyeimbangkan antara sekolah dan olahraga,” tutur sang ibu, Imas Sri Hidayati.
Perjalanan Rofi di dunia panahan menjadi inspirasi bagi banyak remaja seusianya. Di usianya yang masih sangat muda, ia telah menunjukkan bagaimana sebuah hobi bisa berkembang menjadi karier prestisius ketika dijalani dengan tekad, konsistensi, dan dukungan orang-orang terdekat.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kejuaraan Renang Super Dad Bina Tirta Cup I 2025 Sukses Digelar, FAI Sumut Optimistis Lahirkan Bibit |
|
|---|
| SMeCK Hooligan Berduka, Minta PSMS Medan Beri Penghormatan untuk Legenda Ronny Pasla |
|
|---|
| PBVSI Sumut Gelar Liga Voli Pelajar Piala Gubernur untuk Cari Bibit Unggul |
|
|---|
| Pengamat Sepakbola Indra Rangkuti Kenang Kedekatan dan Warisan Besar Ronny Pasla untuk PSMS Medan |
|
|---|
| Legenda PSMS Medan dan Mantan Kiper Timnas Indonesia Ronny Pasla Meninggal Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rofi-Ahmad-Zharifi-ketika-meraih-medali-di-Porkot-Medan-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.